8 Teknologi Terkini yang Dulu Hanya Ada di Film Fiksi Ilmiah

Video call kini sudah menjadi teknologi yang setiap harinya digunakan oleh manusia untuk berinteraksi jarak jauh dengan orang lain. Teknologi ini dulunya hanya ada dalam film-film. Ada cukup banyak film jadul yang memperlihatkan video call. Tapi, yang pertama kali melakukannya adalah film Metropolis (1927). Di film tersebut ada telepon yang menampilkan lawan bicara di sebuah layar yang tertempel di dinding. Dalam film, teknologi itu dinamakan videophone.

Virtual reality dalam industri video game saat ini sedang terus dikembangkan. Produk virtual reality yang terkenal saat ini adalah PlayStation VR dan Oculus Rift. Teknologi VR ternyata sudah diprediksi dalam film Back to the Future Part II (1987). Terdapat satu adegan yang berlatar di tahun 2015, di mana salah seorang karakter utama sedang memainkan kacamata VR dengan desain futuristik; mirip sekali dengan kacamata VR zaman sekarang. Padahal, di era 1980-an teknologi VR belum ditemukan. 

iPad merupakan tablet komputer revolusioner yang pertama kali dikenalkan oleh Apple pada 2010 lalu. Kehadiran iPad mampu memengaruhi dunia teknologi. Teknologi mirip iPad sudah diprediksi sejak lama, yaitu dalam film 2001: A Space Odyssey (1968). Pada salah satu adegan di kapal luar angkasa, terdapat astronaut yang sedang sarapan sambil nonton siaran berita pada sebuah tablet mirip iPad. Siapa sangka di masa sekarang ini makan pagi sambil nonton video di tablet sudah bukan khayalan semata.

Di era digital seperti sekarang, smart TV bukanlah yang aneh lagi. Teknologi ini memungkinkan pengguna tak hanya menonton TV secara konvensional, namun, bisa melakukan berbagai hal seperti berselancar di internet, menonton film streaming, dan masih banyak lagi. Dahulu, smart TV hanya ada di film fiksi ilmiah saja. Film lawas yang menampilkan Smart TV adalah Back to the Future Part II (1987). Di film itu ada salah satu adegan yang berlatar di tahun 2015. Adegan itu berupa Marty sebagai karakter utama sedang menonton TV di sebuah televisi interaktif berlayar datar dengan rasio 16:9. Televisi tersebut menampilkan menu interaktif dan juga bisa melakukan panggilan video. Padahal, televisi di 1980-an rasio layarnya masih 4:3. 

Pada masa pandemik COVID-19, berbagai acara tatap muka termasuk siaran televisi dilarang menghadirkan banyak orang yang berkerumun. Pada akhirnya orang-orang pun memanfaatkan aplikasi seperti Zoom untuk pertemuan jarak jauh. Teknologi seperti ini juga diadopsi oleh berbagai program televisi dengan menghadirkan wajah para penonton dalam bentuk layar monitor. Siapa sangka kondisi seperti ini sudah diprediksi dalam serial Black Mirror episode Fifteen Millions Merits yang dirilis pada 2011. 

Di era sekarang, drone militer adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk peperangan modern. Drone militer digunakan untuk mengintai lawan sampai untuk menjatuhkan berbagai bom ke area musuh. Teknologi semacam ini dulunya hanyalah sebuah imajinasi yang hadir dalam serial film Terminator. Di film itu, sebuah drone canggih dikendalikan oleh AI untuk memburu dan membunuh seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Seram juga, ya?

Teknologi HP atau ponsel diyakini sebagai salah satu penemuan paling berpengaruh dalam sejarah peradaban umat manusia. Di masa lalu, teknologi semacam ini hanya muncul dalam berbagai film dan serial fiksi ilmiah. Salah satunya adalah dalam serial Star Trek tahun 1960-an. Dalam serial itu terdapat suatu alat kecil yang disebut communicator. Alat tersebut digunakan untuk berkomunikasi secara jarak jauh. Alat itu mirip dengan HP lipat yang jadi inspirasi penemuan ponsel di masa sekarang. 

Saat ini, teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) sedang dalam masa pengembangan yang begitu pesat. Produk AI yang saat ini ada adalah Siri, Google Assistant, sampai dengan ChatGPT. Teknologi AI semacam ini sebenarnya sudah diprediksi dalam film 2001: A Space Time Odyssey (1968). Di film tersebut terdapat teknologi AI bernama HAL 9000. Itu adalah teknologi kecerdasan buatan yang membantu para astronaut saat tinggal di pesawat luar angkasa. 

Sederet teknologi canggih yang pernah ada di film-film fiksi ilmiah ini membuktikan bahwa umat manusia begitu visioner dan terus mengembangkan dunia teknologi. Satu hal yang penting adalah jangan sampai teknologi tersebut malah membawa dampak negatif bagi peradaban manusia, ya!