Perjalanan jauh mungkin terasa singkat saat fokus teralihkan ke musik atau video dari smartphone. Sayangnya, sinyal yang tiba-tiba hilang bisa mengganggu ketenangan tersebut, apalagi kalau semua hiburan didapat daring.
Pertanyaannya, kenapa sinyal sering hilang saat naik KRL atau kereta? Jawabannya tidak selalu karena perangkat yang kurang mumpuni atau sinyal provider buruk. Berikut kemungkinan lainnya.
Sinyal di kereta yang hilang-hilangan tentu mengganggu. Sedihnya lagi, WiFi publik di kendaraan umum tidak selalu ada. Sebetulnya, kenapa saat naik KRL atau kereta sinyal suka tiba-tiba hilang? Ada sejumlah alasan yang mendasari kondisi tersebut. Berikut ulasannya.
Sebagian besar gerbong kereta terbuat dari logam. Ketika naik KRL, kereta jarak jauh, atau kereta jenis lain, itu berarti kamu sedang berada di 'sangkar Faraday'. Istilah tersebut merujuk pada wadah atau penutup logam yang menghalangi medan elektromagnetik.
Dengan kata lain, memasuki gerbong kereta membatasi sinyal masuk ke ponselmu. Di satu sisi, kereta biasanya berjalan sangat cepat. Oleh karenanya, sinyal ponselmu perlu berpindah-pindah antena stasiun pangkalan yang berbeda, padahal prosesnya saja butuh waktu. Alhasil, internetnya jadi nge-lag, deh.
Bodi kereta saja sudah menjadi penghalang sinyal masuk ke perangkatmu. Belum lagi jika kamu naik kereta jarak jauh yang melewati terowongan atau berbatasan langsung dengan bangunan tinggi. Penghalang sinyalnya jadi makin parah, deh.
Faktanya, sinyal frekuensi tinggi, sebagaimana yang digunakan pada smartphone, mudah diblokir oleh penghalang dari beton atau tanah. Halangan ini juga berlaku ketika kamu berada di antara dua lereng curam atau batuan tinggi.
Faktor lain yang memengaruhi sinyal susah saat naik kereta adalah ketersediaan layanan di sekitar tempatmu berada. Untuk bisa mengakses layanan internet, ponsel perlu membuat koneksi dengan menara seluler terdekat. Nah, menara seluler yang terbatas enghalangi jaringan internet berjalan lancar.
Masalah tersebut mungkin selesai dengan membangun menara seluler lebih banyak. Namun, perlu diketahui bahwa rute kereta Indonesia sangat luas, lho. Apalagi Indonesia juga menduduki posisi keenam yang memiliki rel kereta api terpanjang. Jadi, sepertinya pembangunan tersebut masih sulit direalisasikan.
Alasan kenapa sinyal sering hilang saat naik KRL atau kereta di atas sebetulnya juga berlaku untuk kendaraan lain. Akan tetapi, faktor jarak dengan menara penyedia sinyal hingga ketebalan material logam kereta juga bisa memengaruhi.