Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Windows (unsplash.com/Windows)

Microsoft merilis Windows 11 pada Oktober 2021. Jumlah pengguna Windows 11 naik tidak begitu drastis sejak saat itu, di mana sebagian besar pengguna memilih untuk bertahan di Windows 10. Per Maret kemarin, hanya ada sekitar 21 persen pengguna yang menggunakan Windows 11 sebagai sistem operasi utama.

Di sisi lain, ada sekitar 73 persen pengguna yang masih menggunakan Windows 10. Meski tidak bisa dibilang sebagai sistem operasi yang flop, terdapat beberapa alasan mengapa ada banyak pengguna yang memilih untuk tidak upgrade ke Windows 11. Berikut ulasannya.

1.Permintaan spesifikasi yang cukup ketat

ilustrasi PC tidak bisa menjalankan Windows 11 (dok. Microsoft)

Beberapa pengguna memilih untuk tidak upgrade ke Windows 11 karena PC atau laptop mereka tidak memenuhi permintaan spesifikasi yang dibutuhkan. Permintaan spesifikasi Windows 11 lebih ketat karena tidak hanya membutuhkan prosesor 64-bit saja, tapi juga TPM 2.0.

Sederhananya, TPM 2.0 merupakan fitur keamanan yang wajib aktif di PC pengguna jika ingin upgrade ke Windows 11. Sayangnya, fitur tersebut tidak tersedia di banyak prosesor generasi lawas sehingga PC atau laptop baru, jadi tidak bisa menginstal Windows 11 dengan mudah.

2.Masalah performa ketika digunakan bermain game

ilustrasi bermain game di Windows 11 (dok. Microsoft)

Meski menghadirkan beberapa fitur gaming baru, Windows 11 bukan sistem operasi terbaik untuk bermain game. Beberapa pengguna mengeluhkan masalah performa seperti frame-rate yang tiba-tiba drop atau stuttering, setelah upgrade ke Windows 11 dari Windows 10. Masalah tersebut pertama kali muncul setelah update Windows 11 22H2 dirilis di mana setelahnya, Microsoft mengakui jika update tersebut memang menjadi salah satu faktor mengapa pemain mendapatkan masalah performa ketika bermain game.

3.Taskbar yang 'downgrade'

ilustrasi taskbar di Windows 11 (dok. Microsoft)

Taskbar menjadi bagian paling penting kedua di sistem operasi Windows setelah Start Menu. Karenanya, tak heran jika ada banyak pengguna yang memilih untuk tidak beralih ke Windows 11 setelah melihat perombakan yang Microsoft lakukan terhadap taskbar di sistem operasi tersebut.

Meski punya desain yang lebih fresh, taskbar di Windows 11 kehilangan beberapa fitur penting. Beberapa di antaranya seperti tidak lagi bisa memindah posisi taskbar dari bawah ke kanan, kiri atau atas, meungbah ukuran taskbar (dan ikon yang ada di dalamnya) dan opsi untuk menampilkan satu ikon atau tombol aplikasi tiap satu window yang terbuka di taskbar.

4.Hilangnya fitur Timeline

ilustrasi fitur Timeline di Windows 10 (dok. Microsoft)

Timeline merupakan salah satu fitur penting yang Microsoft hapus di Windows 11. Fitur tersebut merupakan bagian dari Task View di Windows 10 yang memungkinkan pengguna untuk mengakses file tersimpan berdasarkan urutan waktu.

Timeline bisa dibilang merupakan fitur yang sangat berguna terutama untuk pengguna yang menggunakan aplikasi Microsoft seperti Microsoft 365, Photos, Paint, dan banyak lagi.

5.Desain anyar Start Menu yang tidak begitu memikat

ilustrasi Start Menu di Windows 11 (dok. Microsoft)

Salah satu perubahan paling jelas dari Windows 11 adalah perubahan desain Start Menu. Banyak yang menyukai desain baru Start Menu di Windows 11, namun tidak sedikit pula yang lebih menyukai Start Menu di Windows 10.

Beberapa pengguna merasa jika live tile yang ada pada Start Menu di Windows 10 jauh lebih menarik dan sempurna untuk laptop dengan layar yang mendukung touchscreen. Selain itu, Start Menu di Windows 11 juga punya dua ‘layer’ sehingga akses ke semua aplikasi tidak begitu efisien.

6.Tidak menawarkan cukup banyak fitur baru

ilustrasi fitur Widgets di Windows 11 (dok. Microsoft)

Sebagai sistem operasi baru, Windows 11 membawa cukup banyak perubahan terutama dari segi tampilan. Selain desain baru pada Start Menu, Windows 11 juga punya File Explorer dan beberapa aplikasi bawaan dengan tampilan lebih fresh.

Sayangnya di luar itu, Windows 11 tidak menawarkan cukup banyak fitur baru. Hanya ada tiga yang bisa dibilang merupakan fitur besar yaitu Widgets, Snap Layouts dan dukungan aplikasi Android. Oleh karena itu, banyak pengguna yang lebih memilih untuk menunggu sebelum upgrade ke Windows 11.

7.Microsoft masih mendukung Windows 10 hingga Oktober 2025

ilustrasi dukungan untuk Windows 10 hingga 2025 (dok. Microsoft)

Banyak pengguna yang memilih untuk upgrade ke Windows 11 berpikir bahwa Microsoft akan menghentikan dukungan untuk Windows 10 ketika Windows 11 dirilis pada akhir 2021 kemarin atau satu tahun setelahnya.

Faktanya, Microsoft masih akan terus memberi dukungan untuk Windows 10 hingga Oktober 2025. Dengan kata lain, pengguna yang masih nyaman dengan Windows 10 masih memiliki waktu setidaknya dua tahun sebelum Microsoft menghentikan dukungan untuk sistem operasi tersebut.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa alasan mengapa banyak orang belum upgrade ke Windows 11. Untuk kamu sendiri, apakah masih nyaman dengan Windows 10 atau justru lebih tertarik untuk upgrade ke Windows 11?

Editorial Team