TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rayakan Hari Baterai, Inilah Sejarah Barang Penyimpan Listrik Tersebut

Dengar-dengar baterai itu berumur 2.000 tahun. Benarkah?

zdnet.com

Siapa sekarang yang tak bingung jika tidak memiliki baterai? Ponsel pintarmu yang sekarang kamu pegang saja bisa menyala karena adanya baterai di dalamnya. Itu bukti jika benda kecil itu sangatlah penting untuk manusia jaman sekarang.

Senin kemarin (18/2) menjadi hari perayaan baterai secara internasional. Dirayakan dengan cara mengecek kondisi baterai yang kamu pakai dan menggantinya jika sudah tidak bagus, hari perayaan ini terkesan sangat sepele, namun sebenarnya momen ini sangat bagus untuk kembali mempelajari segala hal tentang baterai, khususnya asal muasal sumber tenaga listrik tersebut. Berikut ini paparan lebar dari sejarah panjang barang kecil tersebut.

1. Pertama kali dibentuk, baterai masih dalam bentuk tabung kaca

Berbagai sumber

Percobaan Benjamin Franklin memulai segalanya. Diujicobakan pada 1749, Benjamin menggunakan kapasitor untuk bereksperimen dengan listrik. Di dalam kapasitor yang merupakan tabung kaca tersebut, terdapat logam yang dililitkan di sekitar permukaannya. Listrik yang disetrumkan kepada benda percobaan tersebut ternyata dapat memberikan daya yang lebih besar, terlebih jika terdapat dua atau lebih benda yang sama. Dari sinilah istilah baterai mulai muncul dengan mengambilnya dari kata baterai artileri.

Baca Juga: Hari Radio Internasional, Inilah Sejarah Medium Penghantar Suara Itu

2. Mulai dilapisi dengan materi tertentu untuk memaksimalkan daya hantarnya

researchgate.net

Pada 1800, seorang ilmuwan Itali bernama Alessandro Volta tertarik dengan eksperimen ini. Dirinya kembali mengujicoba temuan Franklin dan akhirnya memiliki hipotesis tersendiri dengan memberikan lapisan kepada kapasitor itu. Hipotesisnya adalah lapisan-lapisan itu mampu memberikan tenaga listrik berkelanjutan dan dengan kondisi stabil, tergantung dari bahan lapisan itu sendiri. Di sinilah awal kemunculan baterai yang “benar-benar” baterai.

3. Diproduksi secara massal beberapa tahun setelahnya

en.wikipedia.org

Barulah pada 1836, John Frederic Daniell mencoba mendirikan perusahaan Daniel Cell yang memproduksi baterai secara massal setelah menemukan solusi masalah gelembung hidrogen. Di sinilah baterai menjadi pengubah kehidupan manusia yang mana baterai masih digunakan untuk keperluan industri. Setidaknya 60 tahun setelah inovasi Daniel, baterai mengalami perubahan bentuk dan baru bisa dipasarkan secara komersil.

4. Mengalami evolusi terus menerus dalam hal bentuk dan materi

amazon.com

Kisah perjalanan baterai tak hanya berhenti sampai di situ. Memasuki abad 20, baterai masih terus saja berkembang. Materia litium adalah materi baterai paling umum yang digunakan hingga saat ini. Namun ada pula baterai yang berbahan dasar hidrogen-nikel serta karbon-seng. Bahkan baterai dibentuk dalam ukuran yang sangat kecil, seperti baterai untuk jam tangan.

Baca Juga: Ini Lho Bahayanya Tak Pakai Baterai Saat Laptop Dinyalakan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya