Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Sangat jarang mendengar adanya kompetisi robot yang diadakan di Surabaya. Karena itu terselenggaranya International Robotics Competition 2019 di Ciputra World Surabaya menjadi daya tarik tersendiri. Acara yang diselenggarakan pada Jumat (22/11) dan Sabtu kemarin (23/11) oleh Rotary Club of Surabaya Persada tersebut setidaknya berhasil mengajak lebih dari 200 partisipan untuk berunjuk gigi memainkan dan melombakan robotnya.
1. Penyelenggaraan perdana International Robotics Competition 2019 ini memiliki beberapa bidang robot yang dilombakan
IDN Times/Abraham Herdyanto Sesuai dengan namanya, kompetisi ini berfokus kepada teknologi robot dan pemrogramannya. Setidaknya ada tiga bidang robot yang dilombakan di sini: maze solving, sumo dan rescue. Tiga bidang ini dibagi lagi menjadi empat kategori berdasarkan umur yaitu SD, SMP, SMA dan open. Tujuan adanya acara ini adalah untuk memberikan kegiatan yang lebih bermakna kepada para pelajar.
Baca Juga: Gantikan Astronaut, 5 Robot NASA yang Berjasa untuk Misi Luar Angkasa
2. Kompetisi ini memiliki banyak makna di dalamnya
IDN Times/Abraham Herdyanto Memang kompetisi ini merupakan kompetisi di bidang teknologi, tetapi lebih dari itu menurut Febri Hapsari Dipokusumo selaku District Governor Rotary kompetisi ini mengajarkan banyak hal kepada para partisipannya.
“Melatih kecerdasan, melatih jiwa berkompetisi yang sehat, harus bisa melihat orang lain yang lebih unggul, kecermatan. Kelihatannya sederhana, tapi ini bukan sesuatu yang mudah,” jelas Febri.
3. Minat terhadap robot meningkat di kalangan para pelajar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times/Abraham Herdyanto Rotary Club memilih tema objek robot untuk perlombaannya ini karena melihat jika bidang robot sedang diminati oleh teman-teman pelajar.
“Anak zaman sekarang tidak cukup hanya dengan pendidikan formal saja di sekolah. Mereka harus punya sesuatu yang lain. Robot merupakan suatu alternatif pilihan dari anak-anak untuk mengembangkan bakatnya,” terang lebih lanjut pejabat Rotary tersebut.
4. Banyak diikuti oleh anak-anak sekolah yang masih duduk di bangku SMP
IDN Times/Abraham Herdyanto Bayangan mayoritas partisipan yang ikut dalam kompetisi ini adalah teman-teman mahasiswa yang belajar di bidang teknik dan semacamnya. Namun kenyataannya berbeda. Malahan sebagian besar dari 217 partisipan yang ikut dalam kompetisi ini adalah teman-teman pelajar yang masih duduk di bangku SMP. Bahkan dikatakan ada yang datang jauh-jauh dari luar negeri hanya untuk ikut berpartisipasi, seperti dari Filipina.
Baca Juga: 5 Robot yang Dapat Bekerja Layaknya Manusia