Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Guys, pernah berpikiran nggak bagaimana jadinya kalau foto bersejarah yang jadul-jadul Indonesia diubah menjadi berwarna? Tentu akan ada sensasi berbeda saat melihat fotonya ya. Karena keterbatasan teknologi di masa lampau, hasil fotografi memang masih dominan berwarna hitam putih.
Tapi berkat bantuan teknologi, foto-foto itu bisa menjadi berwarna dan mungkin bisa mengobati rasa keingintahuanmu tentang suasana zaman dahulu. Berikut foto-foto hitam putih yang telah disulap menjadi fotografi berwarna karya pemilik akun Instagram @tukangpulas_asli.
1. Bung Karno dan H. Agus Salim
instagram.com/tukangpulas_asli/ Bung Karno dan H Agus Salim di Parapat Danau Toba, Sumatera Utara. Foto ini diambil saat beliau diasingkan oleh pihak Militer Belanda pada 1948.
2. 4 Pejuang dari Laskar Banteng Hitam
instagram.com/tukangpulas_asli/ Foto ini bersumber dari Imperial War Museum, UK. 4 Pejuang dari Laskar Banteng Hitam telah diamankan oleh serdadu dari pasukan Bristish India di Bekasi, 13 Desember 1945.
3. Jenderal Sudirman
instagram.com/tukangpulas_asli/ Jenderal Sudirman tiba di Jakarta dalam perjalanan dari Yogyakarta, setelah sebelumnya sempat tertahan di Kranji karena tentara Inggris tidak mengizinkan. Foto ini diambil di Stasiun Manggarai, 11 November 1945.
4. Bung Karno dan Ibu Fatmawati
instagram.com/tukangpulas_asli/ Bung Karno didampingi Ibu Negara Fatmawati saat berpidato di Kota Medan tgl 23 Januari 1950.
5. Upacara Pengibaran Sang Saka Merah Putih
instagram.com/tukangpulas_asli/ Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih di Istana Merdeka sebagai tanda berakhirnya kekuasaan Belanda atas kedaulatan Republik Indonesia, Desember 1949.
6. Tentara Belanda
instagram.com/tukangpulas_asli/ Foto ini unik sekali ya. Sayangnya tidak ada keterangan khusus siapa yang berada dalam foto ini maupun lokasi atau waktu diambilnya foto.
7. Gedoran China
instagram.com/tukangpulas_asli/ Di Tangerang pada 28 Mei 1946, Belanda dengan alasan menetralisir gangguan keamanan bagi para warga keturunan Tionghoa atau dalam sejarah dikenal dengan "Gedoran Cina" memasuki Tangerang dan berpatroli di dalam kota. Bayangkan bagaimana perasaan warga saat itu.
8. Pasukan TNI yang Hijrah
instagram.com/tukangpulas_asli/ Pasukan TNI yang hijrah pasca perundingan Renville dari Kuningan menuju wilayah Yogyakarta, Februari 1948. Perundingan Renville menghasilkan keputusan yang diperdebatkan: di satu sisi, Belanda mengakui secara resmi eksistensi Republik Indonesia; di sisi lain, Republik Indonesia hanya diakui di Yogyakarta serta sebagian dari wilayah Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Salah satu konsekuensinya adalah bahwa pasukan TNI harus hengkang dari luar wilayah itu. Maka dimulailah proses perpindahan pejuang TNI secara besar-besaran yang dikenal dengan istilah hijrah. Banyak wilayah di Jawa Barat menjadi tempat awal proses hijrah. Pasukan TNI berkumpul a.l. di Cianjur, Cicurug, Ciwidey, Kuningan, Purwakarta, dan Sukabumi untuk meninggalkan kampung halaman dan tempat perjuangan menuju Jawa Tengah.
Tapi bukan hanya dari Jawa Barat, proses hijrah juga tercatat terjadi di Sumatera Selatan (pangkalan udara Karang Endah, Gelumbang, Muara Enim), Jawa Tengah (Banyumas, Kroya), dan Jawa Timur (Bangil).
9. Serdadu Belanda dan Anak Kecil
instagram.com/tukangpulas_asli/ Seorang serdadu Belanda sedang menunjukan target yang akan ditembakan oleh seorang anak kecil dengan menggunakan Ketapel, 1946.