Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ketika berbicara tentang inovasi di dunia smartphone, Apple selalu muncul sebagai pemimpin dalam perhelatan tersebut. Setiap kali perusahaan teknologi ini merilis produk terbaru, seluruh dunia selalu memperhatikannya dengan penuh antusiasme. Begitulah daya tarik yang dimiliki oleh ekosistem Apple.
Pada tahun 2023 ini, fokus Apple jatuh pada iPhone 15 Pro dan Pro Max yang mengusung sejumlah pembaruan menarik, salah satunya adalah pengenalan Action Button yang menggantikan Mute Switch yang telah menjadi ciri khas ponsel iPhone selama bertahun-tahun. Namun, yang perlu dicatat adalah Apple bukanlah satu-satunya pemain di panggung smartphone. Di luar sana, di dunia Android, ada berbagai produsen yang terus berlomba menghadirkan fitur-fitur inovatif kepada para pengguna mereka.
Ketika Apple memperkenalkan sesuatu yang baru, pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah tren yang hadir tersebut akan menular ke Android? Mari menggali lebih dalam tentang fitur baru Apple, Action Button, sekaligus mengantisipasi kemungkinan adopsi fitur serupa di berbagai ponsel Android di masa mendatang melalui artikel berikut!
1. Action button: Inovasi terbaru dari Apple
Action Button di iPhone 15 Pro (apple.com) Apple terus menunjukkan inovasi dalam dunia smartphone dengan memperkenalkan fitur baru yang menarik perhatian pengguna. Fitur terbaru yang menarik perhatian adalah Action Button yang tersempat pada seri iPhone 15 Pro. Tombol ini merupakan perangkat solid-state yang dirancang dengan fleksibilitas tinggi sehingga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan fungsi sesuai dengan preferensi mereka. Secara default, dengan sekali tekan dan tahan, Action Button memungkinkan pengguna memasukkan iPhone ke dalam mode senyap.
Tidak hanya itu, pengguna juga memiliki kemampuan untuk mengonfigurasi Action Button untuk melakukan tindakan lain dengan sekali atau dua kali tap. Misalnya, pengguna dapat dengan cepat membuka kamera hanya dengan mengetuk tombol ini dua kali untuk menangkap momen-momen tak terduga menggunakan kamera lebih cepat dan mudah. Dengan Action Button, Apple terus mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin dalam inovasi smartphone untuk memberikan kepada pengguna lebih banyak kendali atas cara mereka berinteraksi dengan perangkat mereka serta menciptakan pengalaman yang makin disesuaikan dan lebih personal.
2. Tren tombol khusus di Android
Sony Xperia 1 III juga memiliki tombol khusus yang dapat digunakan untuk membuka aplikasi apa pun (sony.com) Tidak seperti yang mungkin kamu kira, ide menambahkan tombol khusus untuk fungsi tertentu bukanlah hal yang baru di dunia smartphone Android. Beberapa ponsel Android sebelumnya juga telah mencoba konsep ini. Sebagai contoh, ASUS Zenfone 10 memiliki fitur Smart Key pada tombol daya yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai fungsi dengan cepat. Sony Xperia Pro-1 juga memiliki tombol khusus yang dapat digunakan untuk membuka aplikasi apa pun. Kamu mungkin juga ingat ponsel Nokia Lumia yang pernah memiliki tombol khusus untuk mengaktifkan kamera. Meski tidak semua ponsel Android mengadopsi ide ini, beberapa dari mereka telah mencoba dan mengintegrasikan tombol tambahan ke dalam desain mereka sebelum akhirnya kembali ke konfigurasi tombol daya dan tombol volume saja.
3. Kesiapan Android untuk mengadopsi action button
Ilustrasi logo Android yang baru (dok. Google) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pertanyaan besar yang muncul adalah, akankah Action Button menjadi tren baru di dunia Android? Sejauh ini, ponsel dengan tombol khusus semacam itu lebih sering ditemui di segmen kelas atas. Namun, jika kamu melihat sejarah, banyak fitur yang pertama kali diperkenalkan oleh Apple pada iPhone akhirnya diadopsi oleh ponsel Android dalam berbagai kelas harga.
Namun, ada tantangan yang perlu diatasi. Berbeda dengan fitur seperti Dynamic Island yang pertama kali diperkenalkan oleh Apple pada iPhone 14 Pro Series, Action Button pada iPhone 15 Pro membutuhkan perubahan dari sisi hardware. Tombol ini didesain sebagai tombol solid-state, bukan tombol fisik, sehingga jika produsen Android ingin mengikuti tren ini, mereka harus melakukan perubahan signifikan pada desain perangkat keras mereka.
Hal ini mungkin akan menjadi kendala bagi brand Android untuk menerapkan Action Button pada ponsel kelas menengah, terutama jika mereka ingin menggunakan jenis tombol solid-state yang sama dengan yang digunakan oleh Apple. Ini bisa berarti peningkatan biaya produksi dan mungkin memengaruhi harga jual. Namun, bukan tidak mungkin bahwa produsen Android akan mencari solusi kreatif untuk mengadopsi ide ini.
4. Potensi keunggulan action button di Android
Potensi keunggulan action button di Android (sony.com) Pengadopsian Action Button memang menghadapi beberapa tantangan. Tapi, potensi keunggulannya juga sangat besar. Salah satu manfaat utamanya adalah memberikan pengalaman pengguna yang lebih fleksibel dan disesuaikan. Pengguna Android dapat dengan mudah mengatur tindakan sesuai dengan preferensi mereka, seperti membuka aplikasi favorit atau mengaktifkan kamera dengan cepat. Ini akan meningkatkan kenyamanan pengguna dan memberikan nilai tambah yang signifikan.
Selain itu, Action Button juga membuka peluang untuk pengembang aplikasi Android menciptakan integrasi yang lebih mendalam dengan tombol ini. Hal ini berarti pengembang dapat mengintegrasikan fitur-fitur tambahan yang akan meningkatkan fungsionalitas tombol ini. Contohnya, pengguna dapat dengan cepat mengakses informasi terkait dengan konten atau aktivitas yang mereka nikmati tanpa harus melalui langkah-langkah yang rumit. Integrasi yang lebih mendalam dengan Action Button juga dapat membuka pintu bagi inovasi dalam pengalaman pengguna Android secara keseluruhan. Pengembang dapat menciptakan aplikasi yang lebih interaktif dan menyenangkan dengan menggunakan tombol ini untuk membuka peluang baru untuk pengalaman pengguna yang lebih baik dan unik.
Baca Juga: 5 Bukti iPhone 15 Pro Lebih Unggul dari iPhone 14 Pro
