TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bencana dan Blunder Terburuk dari Dunia Teknologi di 2018

#Replay2018 Nomer 5 udah kelewat parah dan memalukan!

technicavita.org

2018 mungkin menjadi tahun yang cukup baik bagi beberapa smartphone, terlebih yang menawarkan sejumlah fitur atau inovasi menarik. Namun, 2018 tidak cukup kuat untuk disebut sebagai tahun yang ramah bagi dunia teknologi.

Ada banyak bencana dan blunder yang dibuat oleh beberapa perusahaan teknologi besar, yang secara langsung mencoreng nama besar mereka. Selain itu, mereka juga harus menanggung masalah lain, seperti hilangnya kepercayaan dari pengguna mereka. Berikut 5 bencana dan blunder terbesar dari dunia teknologi di 2018.

1. Gagalnya Red Hydrogen One

celuleo.com

Sebelum dirilis menjadi sebuah produk gagal di tahun ini, Hydrogen One dari perusahaan kamera digital kenamaan yaitu Red, mengalami banyak sekali penundaan. Salah satu nilai jual utama dari Hydrogen One datang dari teknologi layarnya yaitu 4V-display, yang mampu menampilkan efek 3D tanpa harus menggunakan kacamata khusus.

Sayangnya, kualitas teknologi ini ternyata jauh dari apa yang diharapkan. Kemudian, masalah lain juga datang dari baterai jumbonya yang berkapasitas 4.500mAh, namun bisa dengan cepat terkuras habis. Semua itu juga kian diperparah dengan harganya yang terlalu mahal dan tidak masuk akal.

Baca Juga: Inilah 10 Momen Terbaik di Dunia Teknologi Sepanjang Tahun 2018

2. Google didenda 5 miliar USD oleh Uni Eropa

tribunejustice.com

Pada Juli kemarin, Uni Eropa secara mengejutkan memberikan sanksi berupa denda $5 miliar kepada Google. Diketahui jika denda ini diberikan lantaran Google melanggar sejumlah aturan yang salah satunya, ‘memaksa’ beberapa perusahaan smartphone untuk menginstal Google Chrome dan Google Search sebagai aplikasi default.

Uni Eropa menilai jika ‘pemaksaan’ ini, merugikan pihak lain terutama mereka yang membuat aplikasi pencarian dan aplikasi browser. Google sendiri dikabarkan berencana untuk mengajukan banding terkait gugatan ini dan CEO-nya yaitu Sundar Pichai menyebut jika kasus ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan rivalitas Google dan Apple di Eropa.

3. Facebook tersandung masalah privasi dan kebocoran data

cnet.com

Facebook menderita banyak sekali masalah di tahun 2018, yang sebagian besar di antaranya berasal dari masalah privasi. Puncak dari masalah privasi ini terungkap di bulan Maret, ketika perusahaan bernama Global Science Research ketahuan menggunakan ‘kuis kepribadian’ pada Facebook untuk memperoleh data pengguna.

Kemudian, perusahaan tersebut menjual data dari pengguna itu kepada perusahaan lain yang bernama Cambrigde Analytica, untuk kepentingan sendiri. Facebook kemudian mengaku jika kebocoran ini diperkirakan melibatkan lebih dari 87 juta data penggunanya. Tak sampai sini saja, beberapa bulan setelahnya, Facebook juga harus dihadapkan dengan masalah yang hampir sama yaitu 30 juta data penggunanya diretas.

4. Masalah Essential Phone yang kian memburuk

androidguys.com

Essential Phone sendiri merupakan smartphone buatan pendiri Android yaitu Andy Rubin. Smartphone ini sempat digadang-gadang bakal sukses, sebelum berakhir gagal ketika dirilis pada tahun 2017 kemarin. Tahun ini, Andy Rubin secara resmi memutuskan bahwa perusahaan yang dijalankannya, membatalkan pengembangan ‘sekuel’ dari Essential Phone.

Beberapa laporan menyebut jika pembatalan ini lantaran Essential, kehabisan uang. Pada Oktober kemarin, Andy Rubin secara terbuka juga mengkonfirmasi jika perusahaannya, melakukan PHK massal terhadap 30% karyawan. Essential mungkin akan kembali pada tahun 2019 mendatang, namun dalam bentuk baru dan produk-produk baru tentunya.

Baca Juga: 5 Smartphone Paling Inovatif yang Rilis Tahun 2018

Verified Writer

Arif Gunawan

Noob Tech Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya