TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

YouTube Originals dan 6 Produk Ini Akan Google Stop di 2022

Google telah mematikan lebih dari 200 produk mereka

ilustrasi Google (impactvoice.news)

Selain melahirkan banyak produk baru, Google juga dikenal sering mematikan produk-produk mereka terutama yang dinilai tidak lagi relevan atau memberi pemasukan yang diharapkan. Menariknya, alih-alih diam-diam membinasakan produk-produk tersebut, Google biasanya malah mengumumkan bahwa produk-produk tersebut tidak akan dilanjutkan atau resmi mati.

Melanjutkan tradisi tersebut, tahun ini Google siap untuk mematikan 7 produk lagi, yang menambah panjang daftar “produk gagal” mereka menjadi kurang lebih 263 produk. Berikut ulasan lebih lengkapnya!

1. Android Things

ilustrasi Android Things (pocket-lint.com)

Google pertama kali mengumumkan Android Things pada Google I/O 2015, namun baru tersedia untuk publik pada 2018. Android Things merupakan sistem operasi berbasis Android untuk perangkat IoT seperti smart speaker, smart door lock dan banyak lagi.

Setelah digunakan oleh banyak brand di hampir semua perangkat IoT, pada 2019, Google mengalihkan fokus Android Things untuk smart display dan smart speaker saja. Namun satu tahun setelahnya, Google mengumumkan bahwa Android Things tidak akan lagi digunakan di perangkat IoT terbaru dan sepenuhnya dimatikan pada awal 2022.

2. Google Cameos

ilustrasi Google Cameos (androidpolice.com)

Google Cameos atau Cameos on Google merupakan aplikasi tanya jawab berbasis video yang diluncurkan pada 2018 untuk App Store dan 2019 untuk Google Play Store. Lewat Google Cameos, selebriti atau publik figur bisa berkesempatan untuk menjawab pertanyaan dari para penggemar dalam format video pendek.

Google Cameos sendiri merupakan peningkatan dari Google Posts – fitur yang memungkinkan pelaku usaha untuk membagikan pesan di halaman Google secara langsung. Google Posts saat ini sudah tidak tersedia dan Google Cameos akan mengikuti jejak serupa pada Februari tahun 2022.

Baca Juga: 7 HP Midrange Terbaik Alternatif Google Pixel 5a

3. G Suite (Legacy Free Edition)

ilustrasi G Suite (Legacy Free Edition) (wire19.com)

G Suite (Legacy Free Edition) menawarkan kumpulan aplikasi penunjang produktivitas yang bisa digunakan secara gratis. Layanan tersebut diumumkan pada 2006 dan sempat tidak dilanjutkan lagi pada 2012 silam terutama untuk pengguna baru.

Nah pada awal tahun ini, Google mengirimkan pesan kepada semua pengguna G Suite, menginformasikan bahwa versi Legacy Free Edition akan mulai dimatikan pada Mei 2022 mendatang. Google menyarankan kepada pengguna untuk upgrade ke G Suite versi berbayar (yang kini bernama Google Workspace) apabila ingin terus menggunakan aplikasi dan alat premium yang dimiliki G Suite.

4. Google Chrome Apps

ilustrasi Google Chrome Apps (slashgear.com)

Hampir satu dekade yang lalu, Google Chrome tidak bisa memuat banyak situs secara cepat. Untuk membuat pengalaman browsing menjadi lebih baik, Google akhirnya menghadirkan fitur baru di mana pengguna bisa mengunduh aplikasi Chrome dari Chrome Web Store yang nantinya bakal muncul di halaman utama Chrome.

Namun ketika Chrome sudah mulai berkembang menjadi lebih baik dan efisien, pada 2016, Google mengumumkan bahwa mereka akan mematikan fitur tersebut. Proses itu dimulai pada 2017 dan rencananya akan selesai pada Juni tahun ini, ketika Google menghentikan dukungan Chrome Apps untuk semua pengguna.

5. Google OnHub

ilustrasi Google OnHub (tomsguide.com)

Google OnHub merupakan router wireless yang pertama kali diperkenalkan pada 2016 silam. OnHub jadi satu dari sedikit router kala itu yang bisa secara mandiri, melakukan upgrade keamanan dan update sistem otomatis. OnHub dipasarkan sebagai router yang mudah digunakan dan dibangun untuk masa depan.

Namun bertahun-tahun setelahnya, Google menghentikan produksi OnHub untuk berfokus pada Google Wi-Fi. OnHub sendiri dikabarkan masih akan bisa digunakan, namun tidak akan lagi mendapat pembaruan software atau fitur baru mulai dari Desember tahun ini.

6. YouTube Originals

ilustrasi YouTube Originals (9to5google.com)

YouTube Originals merupakan bagian dari YouTube yang dimulai pada 2016 untuk memproduksi dan menayangkan serial, film atau dokumenter original garapan YouTube dan para kreatornya. YouTube Originals diharapkan bisa menjadi kompetitor untuk layanan streaming seperti Netflix, Hulu dan Amazon Prime Video.

Sayangnya, meski telah merilis cukup banyak konten original, YouTube Originals jauh dari apa yang diharapkan Google. Akhirnya pada Januari kemarin, Chief Business Officer YouTube – Robert Kyncl, mengumumkan matinya YouTube Originals lewat postingan di akun Twitter-nya.

Baca Juga: Baru Rilis, 7 Perbedaan Google Pixel 6 dan Pixel 6 Pro

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya