Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Selain memperbarui hardware atau komponen inti, salah satu cara terbaik untuk menjaga PC agar tetap awet adalah dengan melakukan pembersihan sistem. Apalagi dari waktu ke waktu, software yang jarang dipakai, file sampah dari internet hingga ekstensi browser bisa membuat performa PC menjadi menurun.
Jika kamu punya PC yang saat ini sedang lemot dan kamu ingin membersihkannya agar bisa cepat lagi, berikut 7 tips membersihkan sistem PC untuk dapatkan performa maksimal.
1. Menghapus software yang tidak digunakan
ilustrasi hapus file di PC (dok. Microsoft) Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan performa PC sekaligus menghemat penyimpanan adalah dengan menghapus software yang jarang atau tidak lagi digunakan. Selain boros penyimpanan, memasang banyak software dapat mempengaruhi performa PC terutama jika software yang dipasang selalu berjalan secara otomatis ketika PC dihidupkan atau di latar belakang. Untuk menghapusnya, kamu bisa langsung pergi ke Settings > Apps > Apps & features dan pilih software mana saja yang ingin dihapus.
2. Melakukan update sistem operasi
ilustrasi update sistem operasi (dok. Microsoft) Melakukan update sistem operasi terutama untuk patch keamanan kerap kali diabaikan karena sering dinilai tidak memberi pengaruh apapun hingga memakan waktu yang cukup lama. Padahal hal tersebut sangatlah penting tidak hanya untuk mengoptimalkan performa PC, tapi juga untuk mencegah datangnya malware. Untuk melakukan update, kamu hanya perlu pergi ke Settings > Windows Update, lalu klik Check for Updates dan pilh Download now jika ada pembaruan yang tersedia.
Baca Juga: Tips Mengatasi Flashdisk Tak Terbaca dan Cara Merawatnya
3. Menjalankan pemindaian malware
ilustrasi Microsoft Defender (dok. Microsoft) Memasang software anti-malware dan menjalankan pemindaian secara rutin dapat membantu memproteksi PC dari malware, virus, spyware, ransomware dan ancaman serupa lainnya. Sistem operasi seperti Windows sebenarnya memiliki fitur anti-malware bawaan via Microsoft Defender namun jika ingin lebih, disarankan untuk memasang software anti-malware pihak ketiga. Selain dapat mengancam keamanan sistem, malware juga dapat mempengaruhi performa dan membuat PC menjadi lemot.
4. Mem-backup file penting
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi backup file di PC (dok. Microsoft) Jika kamu tertarik untuk menghapus semua file di PC kamu dan melakukan instal ulang sistem operasi secara total, ada baiknya untuk memastikan jika file-file penting tidak ikut terhapus. Foto keluarga, catatan keuangan dan informasi penting lainnya disarankan untuk dibackup agar tidak menjadi sasaran empuk bagi virus ataupun malware. Kamu bisa melakukan backup ke perangkat seperti hard disk eksternal dan mengenkripsinya dengan BitLocker atau menaruhnya ke penyimpanan cloud, seperti Google Drive dan Dropbox.
5. Membersihkan ekstensi browser
ilustrasi ekstensi Google Chrome (dok. Google) Bukan sesuatu yang mengejutkan lagi jika ada banyak orang yang menginstal ekstensi browser padahal jarang atau tidak pernah digunakan. Meski terkesan remeh, ekstensi di browser bisa mempengaruhi performa PC secara keseluruhan hingga dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung untuk menyerang PC kamu lewat backdoor. Jika kamu menggunakan Google Chrome, kamu bisa pergi ke Menu > More tools > Extensions dan klik Remove pada ekstensi yang ingin dihapus.
6. Mengecek email
ilustrasi Gmail (dok. Google) Baik bekerja dari rumah maupun dari kantor, ada kemungkinan besar jika kamu menerima banyak pesan di kotak masuk email kamu. Karenanya, terkadang sulit untuk mengidentifikasi sesuatu yang tidak biasa, seperti email berbahaya. Penjahat siber umumnya menggunakan email untuk membagikan malware. Untuk mencegah hal tersebut, kamu bisa berhenti berlangganan email yang tidak kamu inginkan dan menandai email-email mencurigakan sebagai sampah atau spam.
Baca Juga: 7 Tips Bermain Game di PC dengan Spesifikasi Rendah
