Resmi Ditutup, Ini 5 Fakta Layanan Internet BOLT!
Sudah melayani kita sejak tahun 2013
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
BOLT! Adalah layanan penyedia 4G LTE di Indonesia yang diluncurkan pertama kali pada bulan November 2013. Layanannya yang inovatif karena memudahkan para pemakainya untuk menggunakan sinyal wifi di manapun mereka berada sehingga internetan pun semakin mudah. Layanan BOLT! semakin berkembang setiap tahun dari awalnya hanya sebatas Jabodetabek hingga ke Medan.
Namun, layanan BOLT! baru saja resmi ditutup pada 28 Desember 2018 lantaran menunggak biaya BHP (Biaya Hak Penggunaan) frekuensi radio kepada negara untuk tahun 2016 dan 2017. Nilainya pun tidak tanggung-tanggung mencapai sekitar 343 miliar Rupiah.
Rasanya sangat disayangkan apabila layanan BOLT! harus dihentikan, tetapi apa boleh buat karena ini adalah ketentuan negara. Sebagai rasa terima kasih karena sudah menyediakan layanan internet untuk kita, berikut adalah 5 fakta layanan internet BOLT!.
1. Awalnya dimiliki Internux
Pada saat diluncurkan di November 2013, BOLT! dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi swasta bernama Internux. Saat itu, nilai investasi yang dikeluarkan Internux mencapai Rp 6,3 trilliun untuk menyewa menara BTS dan membuat perangkat modem.
Pada tahun 2014, PT First Media mengakusisi saham milik Internux sebanyak 69,4% dan dengan begitu layanan internet BOLT! resmi menjadi bagian dari First Media.
Baca Juga: Netizen Tahun 2000an Pasti Pernah Melakukan 5 Hal Ini di Internet
Baca Juga: Ini 10 Penyebab Paling Sering Kenapa Koneksi Internetmu Ponselmu Lemot
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.