TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Mengatasi Sensor Fingerprint yang Tidak Berfungsi

Penyebab dan solusi atasi sensor fingerprint error

ilustrasi smartphone (pexels.com/Terje Sollie)

Saat ini, banyak sekali smartphone yang telah dilengkapi dengan fitur sensor fingerprint. Fitur ini sendiri berfungsi agar pengguna smartphone dapat menggunakan sidik jari untuk membuka dan mengunci smartphone.

Namun, sama seperti bagian lainnya dari smartphone, sensor fingerprint kadang juga tidak berfungsi karena berbagai alasan. Jika kamu juga sedang mengalami hal ini, kamu tidak perlu khawatir, sebab sering kali masalah ini dapat diatasi dengan mudah.

Di bawah ini akan dipaparkan beberapa penyebab dan cara mengatasi fingerprint yang tidak berfungsi.

1. Bersihkan jari

ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Burst)

Ketika fingerprint smartphone tidak berfungsi, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek terlebih dahulu apakah jari kamu sudah bersih, sebab sensor fingerprint tidak dapat membaca sidik jari yang kotor. Jika jari kamu kotor, maka kamu perlu mencuci tangan hingga bersih dari kotoran dan minyak agar dapat terbaca kembali oleh sensor fingerprint.

Selain kotor, jari yang basah karena air atau keringat juga tidak dapat terbaca oleh sidik jari. Jari yang terlalu kering atau mengkerut karena terkena air juga tidak bisa dibaca oleh sensor fingerprint.

2. Bersihkan sensor fingerprint

ilustrasi membersihkan smartphone (queensjournal.ca)

Penyebab umum lainnya yang menyebabkan fingerprint tidak berfungsi adalah karena kotor atau basah. Jika kamu melakukan pemindaian saat sensor dalam keadaan basah, sensor akan sulit atau bahkan tidak merespons karena terhalang oleh air.

Hal yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi hal ini adalah cukup dengan membersihkan sensor sidik jari. Bersihkan sensor menggunakan tisu hingga benar-benar bersih dari air, minyak, debu, atau kotoran apa pun.

3. Hapus cache

ilustrasi smartphone (pexels.com/Adrienn)

Cache adalah semua data yang disimpan sementara waktu. Setiap kali kamu menggunakan sensor fingerprint, otomatis data akan tersimpan dalam memori cache dan lama kelamaan ini bisa menyebabkan memori cache penuh dan membuat fingerprint tidak berfungsi.

Solusi untuk masalah ini adalah dengan menghapus cache. Setelah menghapus cache, restart kembali smartphone kamu dan nantinya fingerprint akan kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Benda di Rumah yang Bikin Koneksi WiFi Lambat

4. Restart smartphone

ilustrasi me-restart smartphone (pexels.com/Giftpundits.com)

Kadang, banyaknya aplikasi yang sedang berjalan membuat smartphone mengalami lag yang juga membuat fingerprint lambat atau bahkan tidak merespons. Cara ini dapat diatasi cukup dengan me-restart smartphone.

Restart membuat seluruh aplikasi maupun sistem yang sedang berjalan pada smartphone berhenti. Dengan demikian, sistem dari fingerprint akan mulai dari awal dan bisa digunakan dengan lancar.

5. Kembalikan ke pengaturan pabrik

ilustrasi smartphone (pexels.com/Terje Sollie)

Banyaknya virus di dalam smartphone dapat menghambat kinerjanya, termasuk fingerprint. Hal ini dapat diatasi dengan mengembalikan pengaturan smartphone ke pengaturan pabrik. Dengan begitu, semua virus dan masalah smartphone juga secara otomatis akan menghilang.

Namun, bukan hanya virus dan masalah yang akan menghilang, mengembalikan smartphone ke pengaturan pabrik juga akan membuat semua data smartphone menghilang. Jadi, sebelum mengembalikan pengaturan smartphone, pastikan kamu sudah memindahkan semua file penting ke memori eksternal agar tidak ikut terhapus.

6. Lakukan perekaman ulang sidik jari

ilustrasi smartphone (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Karena satu dan lain hal, kamu mungkin harus melakukan perekaman ulang agar fingerprint dapat kembali berfungsi. Sebelum melakukan perekaman, kamu harus melakukan penghapusan data fingerprint terlebih dahulu. Setelah itu, kamu dapat melakukan perekaman ulang sidik jari agar dapat digunakan kembali.

Saat melakukan perekaman sidik jari, disarankan untuk menggunakan lebih dari satu jari. Dengan begitu, jika salah satu jari bermasalah, misalnya terluka, kamu masih bisa menggunakan jari lainnya untuk membuka smartphone.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya