TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Mengetahui Keamanan Aplikasi Android, Cek sebelum Instal

Demi keamanan datamu

ilustrasi ponsel (pexels.com/Lisa Fotios)

Android adalah inovasi yang luar biasa dalam bidang teknologi. Dengan teknologi ini, kita bisa memanfaatkan lebih banyak aplikasi untuk perangkat seluler. Aplikasi hadir untuk memudahkan banyak aspek dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, penting untuk selalu berhati-hati saat mengunduhnya di perangkat seluler. Pasalnya, banyak aplikasi berbahaya dan mungkin mengandung virus atau malware. 

Untuk menghindari bahaya semacam itu, di sini kita akan membahas beberapa cara mengetahui keamanan aplikasi Android.

1. Pastikan aplikasi diunduh di Google Play Store

ilustrasi Google Play Store (pixabay.com/Victoria_Watercolor)

Penting bagimu untuk mengunduh aplikasi di toko resmi, seperti Google Play Store. Atau, bisa juga lewat App Store untuk perangkat iOS. Mengunduh aplikasi lewat platform terkenal dapat memastikan keamanan karena aplikasi akan dievaluasi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan.

Sebaliknya, mengunduh dari platform tidak resmi menempatkanmu pada risiko mengunduh aplikasi yang dimodifikasi oleh penjahat, karena aturannya lebih fleksibel. Jadi, berhati-hatilah saat mengunduh aplikasi.

2. Perhatikan izin yang diminta aplikasi

ilustrasi aplikasi Android (pixabay.com/Pixelkult)

Izin yang diminta oleh aplikasi harus masuk akal, yaitu harus kompatibel dengan fungsinya. Sebagai contoh, jika aplikasi pengeditan foto meminta izin untuk mengakses buku telepon atau mikrofon, curigalah. Jika ragu, jangan mengunduh aplikasi atau mencopot pemasangannya.

Baca Juga: 10 Aplikasi Remote AC Terbaik untuk Berbagai Merek

3. Perhatikan ulasan nyata

ilustrasi HP Android (unsplash.com/Adrien)

Sebelum mengunduh aplikasi apa pun, selalu periksa ulasan pengguna. Jika aplikasi mendapatkan banyak ulasan bagus, periksa durasi, dan tanggal postingnya. Tak jarang, aplikasi abal-abal hanya menyertakan ulasan singkat dan positif untuk mengelabui pengguna agar mengunduhnya. 

Berikut adalah red flag yang bisa mengindikasikan ulasan palsu dan tidak dapat dipercaya:

  • Kurangnya detail: Ulasan palsu biasanya pendek dan tidak menyebutkan secara spesifik tentang pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi itu sendiri.
  • Tanggal serupa: Jika kamu melihat banyak ulasan yang diposting pada hari yang sama, ini bisa menjadi tanda bot. Biasanya, aplikasi asli akan memiliki ulasan yang diposting pada berbagai hari selama bertahun-tahun.
  • Periksa balasan: Sering kali pengembang yang terpercaya memberikan balasan pada ulasan negatif untuk menawarkan bantuan tambahan dalam komentar. Di sisi lain, scammers sering kali tidak berusaha keras untuk membalas.

4. Baca deskripsi aplikasi dengan hati-hati

ilustrasi game Android (unsplash.com/ Mika Baumeister)

Kamu harus berhati-hati terhadap deskripsi yang antusias tetapi tidak spesifik. Misalnya, jaminan menyelesaikan semua masalah atau aplikasi akan berjalan dengan sempurna sepanjang waktu.

Aplikasi yang bertanggung jawab akan menyebutkan fitur di dalam aplikasi dan manfaatnya. Di sisi lain, pengembang yang tidak terpercaya lebih cenderung menggeneralisasi.

Jika ada pembelian dalam aplikasi, pengembang yang baik akan memberikan detail lebih lanjut. Sebaliknya, jika terlalu banyak hal yang disembunyikan, ini bisa jadi berbahaya.

5. Periksa halaman web pengembang

ilustrasi melakukan pencarian lewat web browser (pexels.com/Pixabay)

Kamu dapat menemukan halaman web dengan mengklik nama pengembang di Google Play Store. Kamu juga bisa mendapatkan informasi lebih lanjut soal pengembang di mesin pencarian. Pastikan untuk memeriksa hasil dengan cermat. Perhatikan apakah pengembang ini terlibat skandal? Bagaimana dengan perusahaan induk? Perhatikan juga tanda-tanda lain yang mencurigakan.

Jika pengembang hanya memiliki sedikit aplikasi, tetapi jumlah unduhannya sangat besar, itu bisa jadi tanda bahaya. Jika pengembang memiliki banyak aplikasi, tetapi antara satu dan lainnya hanya berbeda pada nama atau warna ikon, itu juga tanda bahaya.

Pengembang yang terpercaya tidak akan memiliki klon atau tiruan dari aplikasi orang lain. Jika pengembang membuat aplikasi yang meniru produk populer atau mengatakan aplikasi mereka adalah versi diskon, jangan klik.

6. Menggunakan pemindai aplikasi seluler

ilustrasi HP Android (unsplash.com/Anh Nhat)

Pemindai aplikasi seluler merupakan cara yang bagus untuk mengetahui celah keamanan di aplikasi. Dengan menggunakan pemindai ini, kamu dapat mengetahui berbagai masalah pada aplikasi, seperti kebocoran data sensitif, malware, izin ukuran file yang tidak sesuai, dan sebagainya. Ini juga dapat membantumu menemukan malware dan virus.

Baca Juga: 10 Aplikasi Multiakun Terbaik di Android, Bisa Kloning Akun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya