TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kesalahan yang Banyak Dilakukan Pengguna MacBook, Sudah Tahu?

Bikin nggak awet

ilustrasi MacBook Pro M1 (unsplash.com/Anthony Choren)

Mendapatkan MacBook untuk pertama kalinya memang terasa menyenangkan. MacBook adalah laptop yang memiliki desain luar biasa dan fungsi yang luar biasa pula. Sayangnya, banyak pemilik MacBook pemula tanpa sadar membuat kesalahan yang berpotensi membuat MacBook cepat rusak.

Bahkan, bisa jadi, selama ini kamu sendiri tanpa sadar juga kerap melakukan kesalahan tersebut. Nah, sebelum terlambat, di sini kamu akan dibantu memahami apa saja kesalahan yang banyak dilakukan pengguna MacBook dan bisa membuatnya cepat rusak.

1. Tidak memberikan perlindungan fisik

ilustrasi hard case MacBook (unsplash.com/Tomáš Stanislavský)

Body MacBook terbuat dari aluminium yang kokoh dan indah. Namun, alumunium dapat penyok saat terbentur sesuatu atau terjatuh yang tentunya akan mengurangi tampilannya. Ditambah, biaya perbaikan ini lumayan mahal.

Sayangnya, banyak pemilik membuat kesalahan dengan tidak melindungi fisik MacBook sejak awal. Untuk melindungi MacBook secara fisik, kamu perlu memberinya casing, screen protector, silikon keyboard, bahkan dust plug. Selain itu, jangan lupa lakukan pembersihan rutin. Sebab, debu yang dibiarkan mengendap di keyboard dan ventilasi udara akan memengaruhi kinerja MacBook.

2. Menghubungkan ke pengisi daya sepanjang waktu

ilustrasi mengisi daya MacBook (unsplash.com/dlxmedia.hu)

Sering mengisi daya MacBook mungkin tidak membuat baterainya mengalami overcharging. Namun, membiarkannya terhubung ke pengisi daya sepanjang waktu akan memengaruhi kapasitas pengisian daya secara keseluruhan. Dengan kata lain, jika MacBook biasanya bertahan sekitar 12 jam, membiarkannya terus terhubung ke pengisi daya akan membuatnya bertahan lebih singkat.

Begitu juga jika kamu membiarkan baterai benar-benar mati sebelum menghubungkannya ke pengisi daya. Ini akan membuat baterai cepat rusak. Tindakan terbaik di sini adalah menjaga agar baterai MacBook tetap berada di antara 20 hingga 80 persen.

Baca Juga: 7 Aksesori untuk MacBook Agar Lebih Awet, Wajib Punya!

3. Terlalu sering di-shut down

ilustrasi MacBook Air M2 (unsplash.com/Lucas Hoang)

Banyak pemilik MacBook pemula sering mematikan perangkat  karena beranggapan membiarkannya menyala terlalu lama akan membuat MacBook lekas rusak. Daripada sering mematikan MacBook, akan lebih baik jika kamu memindahkannya ke mode sleep saat tidak sedang digunakan. Berikut alasannya:

  • MacBook tidak rusak saat sleep karena MacBook modern menggunakan SSD daripada HDD.
  • Mode shut down tidak menghemat lebih banyak energi dibandingkan dengan sleep.
  • Pada mode sleep, semua data yang telah diproses disinkronkan dan dicadangkan.
  • Memindahkan MacBook ke mode sleep memudahkan aktivitasmu karena kamu tidak perlu menunggu booting saat menyalakan MacBook dan meluncurkan aplikasi satu per satu setiap kali mulai menggunakan MacBook.

4. Menggunakan charger pihak ketiga

ilustrasi charger MacBook (unsplash.com/Homemade Media)

Charger pihak ketiga memang sering kali lebih murah daripada charger asli buatan Apple. Namun, ada sejumlah risiko yang mengintai jika kamu menggunakan pengisi daya MacBook pihak ketiga:

  • Charger yang tidak berkualitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terbakar, yang membahayakan MacBook, lingkungan, dan hidupmu.
  • Charger mungkin tidak memiliki fitur keamanan sama seperti aksesori resmi buatan Apple.
  • Ini dapat membuat MacBook lebih lambat saat digunakan.
  • Dalam kasus yang lebih buruk, MacBook dapat menyebabkan kamu tersengat listrik.

Jadi, jika charger asli hilang atau rusak, pastikan kamu hanya mengganti dengan yang asli dari Apple. Harganya mungkin relatif lebih mahal, tetapi itu yang terbaik.

5. Meng-install terlalu banyak aplikasi pihak ketiga

ilustrasi MacBook (unsplash.com/Lucas Hoang)

Sebenarnya, Apple tidak membatasi pengguna untuk meng-install aplikasi pihak ketiga. Namun, sebaiknya kamu tidak berlebihan karena ini berpotensi memperlambat kinerja MacBook.

Sebagai contoh, jika kamu seorang desainer, kamu tentunya perlu meng-install aplikasi pihak ketiga, seperti Photoshop karena Apple tidak memiliki aplikasi asli yang menawarkan fitur serupa Photoshop. Namun, ada baiknya kamu tidak meng-install aplikasi pihak ketiga dengan fitur yang mirip dengan aplikasi asli MacBook.

6. Tidak menggunakan aplikasi asli

ilustrasi MacBook Air (unsplash.com/Cedrik Wesche)

Selain meng-install aplikasi pihak ketiga yang tidak perlu, banyak pengguna baru MacBook juga melewatkan penggunaan aplikasi asli. Apple secara teratur merilis aplikasi baru dan lebih baik, yang sebenarnya dapat menggantikan kebutuhan akan aplikasi pihak ketiga.

Beberapa aplikasi asli Apple, di antaranya Safari, FaceTime, dan Apple Maps. Aplikasi asli ini tentunya dapat menggantikan aplikasi pihak ketiga populer lainnya, seperti Chrome dan Skype. Ada baiknya pengguna MacBook tetap menggunakan aplikasi asli untuk pengoptimalan baterai yang lebih baik.

Baca Juga: 7 Alasan untuk Upgrade ke MacBook Air M2, Banyak Kelebihannya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya