TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kini Google Translate Makin “Fasih” Berbahasa Indonesia

Pembaruan ini dilakukan bukan tanpa alasan

Francisca Christy Rosana/IDNTimes.com

Sering mengalami masalah ketika menerjemahkan via Google Terjemahan atau Google Translate? Rupanya kini pengguna setia mesin tersebut tak perlu lagi khawatir. Belakangan, raksasa mesin pencari, Google Inc, melakukan pembaruan untuk fitur tersebut.

Google menyematkan sebuah teknologi baru berupa artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

Francisca Christy Rosana/IDNTimes.com

Engineering Director Google Translate Macduff Hughes, saat melakukan video conference dengan jurnalis di Ibu Kota pada Kamis, 27 April 2017, di Kantor Google Indonesia, Senayan, Jakarta, memperkenalkan Neural Machine Translation atau NMT. Teknologi ini berjalan seperti sewajarnya otak manusia yang bisa mengatur struktur kalimat berdasarkan konteksnya.

Penyematan teknologi membikin Google menerjemahkan bahasa Inggris ke Indonesia atau sebaliknya, juga menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa lain dan sebaliknya, bukan lagi kata per kata, melainkan kalimat berdasarkan konteksnya. “Jadi hasil terjemahannya akan menjadi lebih halus dari sebelumnya,” tutur Macduff.

Tak hanya halus, hasil terjemahan dipastikan lebih akurat dengan susunan yang lebih bisa diterima dan dimengerti oleh penggunanya.

Francisca Christy Rosana/IDNTimes.com

Bukan hanya terjemahan secara teks, tapi juga suara. Google Translate dengan teknologi mutakhir ini menjamin hasil yang lebih halus, grammar lebih tertata, juga mendapat tambahan memperhatikan gender.

Misalnya pada kalimat “the boy discover…”, dulu akan diterjemahkan sebagai “anak itu menemukan…”. Namun sekarang terjemahannya bakal menjadi “anak laki-laki itu menemukan…”

Pembaruan ini dilakukan bukan tanpa alasan.

Macduff mengaku, pengakses Google Translate mencapai angka yang sangat tinggi di tiap negara, termasuk Indonesia.

Francisca Christy Rosana/IDNTimes.com

Itu karena beberapa alasan. Misalnya, konten di Internet 50 persen lebih bermuatan bahasa Inggris. Sementara itu, penggunanya hanya 20 persen yang menguasai bahasa Inggris. Ini dibuktikan dari data yang dihimpun Google. Setiap hari, sekitar satu miliar penerjemahan dilakukan. Sementara itu, kata yang diterjemahkan mencapai 140 miliar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya