Tiga Faktor di Balik Pesatnya Evolusi New Media di Indonesia
Menurut Winston, setidaknya ada tiga alasan yang membuat media-media ini berkembang muncul dan makin tampak di permukaan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Winston Utomo, bos IDN Media, yang juga bekas Senior Account Strategist Google Asia Pacific Ltd, bersanding duduk dengan Aryo Sayogha, penggawa Males Banget (dotcom), pada Rabu hampir petang di Senayan City, Jakarta. Di hadapan ribuan pasang mata yang menghadiri Social Media Week 2017, mereka mendiskusikan perihal evolusi manusia mengonsumsi berita dan gaya pewarta menyajikan konten di sebuah media.
Baca Juga: Media Independen Tutup, Demokrasi Kamboja di Ujung Tanduk
Diskusi itu berkembang mulanya karena sebuah topik hangat, yakni perihal munculnya perusahaan new media, yang menyasar anak-anak generasi millennial hingga generasi z.
Memang, pada era ini, lepas tahun 2010-an, mulai lahir beragam media dengan gaya yang sedikit bergeser dari yang sudah ada sebelumnya. Menurut Winston, setidaknya ada tiga alasan yang membuat media-media ini berkembang muncul dan makin tampak di permukaan.
Pertama, kata dia, yang menjadi salah satu sosok pemrakarsa munculnya media mutakhir tersebut adalah respons terhadap tak sebandingnya jumlah manusia yang berada di dua generasi itu dengan target sasaran media yang masih membidik orang-orang generasi lama.
“Jumlah orang di generasi y dan z sangat banyak. Namun dari perspektif media, tak banyak yang menargetkan generasi ini,” katanya. Karenanya, style yang digarap untuk menyajikan sebuah informasi di media hanya berputar pada konsep yang “itu-itu saja” dan cenderung mengikuti gaya lama.
Baca Juga: Akhirnya Sosial Media Week Jakarta 2017 Resmi Dibuka, Yuk Datang!