TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Aplikasi Paling Banyak Dihapus Sepanjang 2023, Ada TikTok

Instagram berada di perigkat satu

TikTok (unsplash.com/@solenfeyissa)

Sepanjang tahun 2023, media sosial masih menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Pengguna smartphone menginstal beberapa aplikasi di perangkatnya untuk berbagai kebutuhan dan komunikasi. Namun, sepanjang 2023 juga ada beberapa aplikasi yang paling banyak dihapus para penggunanya.

Aplikasi-aplikasi tersebut adalah media sosial yang sudah punya nama besar. Ada berbagai alasan kenapa aplikasi tersebut bisa dihapus dari perangkat mereka. Dilansir TechRound, berikut ini adalah sepuluh aplikasi paling banyak dihapus sepanjang 2023.

1. Instagram

Instagram App (pexels.com)

Secara mengejutkan Instagram menjadi aplikasi paling banyak dihapus sepanjang 2023. Selain itu, Meta telah meluncurkan Threads sebagai pendamping Instagram beberapa waktu lalu. Sayangnya, Threads juga banyak ditinggalkan pengguna hanya dalam beberapa minggu setelah peluncurannya.

Baca Juga: 5 HP dan Tablet Rugged Terbaik untuk Aktivitas Outdoor di 2024

2. Facebook

Facebook App (pixabay.com/firmbee)

Media sosial besutan Mark Zuckerberg ini telah memasuki usia 20 tahun sejak dirilis pertama kali pada 2004 yang lalu. 20 tahun merupakan usia yang cukup tua untuk platform media sosial. Penghapusan aplikasi Facebook oleh para penggunanya dapat dimengerti. Sebab, pengguna mungkin sudah mulai jenuh dengan semua fitur di media sosial yang identik dengan warna biru tersebut.

3. Snapchat

Snapchat (unsplash.com/@alexbemore)

Snapchat menjadi salah satu aplikasi media sosial paling banyak dihapus oleh penggunanya. Padahal, ketika pertama kali diluncurkan pada 2011, Snapchat sempat meraih popularitasnya di kalangan anak muda. Namun, Snapchat mengalami penurunan jumlah pengguna karena fiturnya kurang begitu unggul jika dibandingkan media sosial lainnya.

4. Twitter/X

Twitter (unsplash.com/@rswebsols)

Twitter atau X dalam beberapa waktu terakhir memang mengalami perubahan karena kebijakan kontroversialnya, setelah dikuasai sepenuhnya oleh Elon Musk. Ada banyak alasan kenapa pengguna menghapus Twitter, mulai dari sudah mulai tidak betah dengan komunitasnya, sistem akun terverifikasi yang jadi berbayar, dan masih banyak lagi.

5. Whatsapp

Whatsapp (unsplash.com/@alexbemore)

Whatsapp adalah aplikasi perpesanan instan paling banyak digunakan saat ini, tetapi di sisi lain masih banyak juga yang menghapusnya. Selain iti, Whatsapp telah lama diterpa isu terkait masalah privasi para penggunanya. Meski begitu, untuk saat ini Whatsapp rasanya masih jauh dari kejatuhan.

Baca Juga: 7 Aplikasi Android Paling Menguras Baterai, Instagram Termasuk

6. Telegram

Telegram (unsplash.com/@christianw)

Bukan hanya Whatsapp, jumlah penghapusan aplikasi Telegram oleh pengguna sepanjang 2023 juga cukup tinggi. Telegram diklaim punya fitur keamanan privasi lebih baik dari Whatsapp. Sayangnya, fitur Channel di Telegram seringkali digunakan untuk tindakan ilegal seperti pembajakan film.

7. TikTok

ilustrasi TikTok (pexels.com/@cottonbro)

TikTok diluncurkan pada 2015, namun baru mencapai puncak kesuksesannya pada 2020 atau ketika masa pandemik COVID-19. Tingkat penggunaan TikTok juga sangat tinggi karena hadirnya sistem scroll FYP yang tidak akan pernah habis. Tetapi, TikTok juga menjadi salah satu aplikasi paling banyak dihapus sepanjang 2023 lalu. Meski begitu, pengaruh TikTok masih sangat kuat, khususnya di Indonesia.

8. WeChat

WeChat (play.google.com)

WeChat merupakan aplikasi perpesanan instan yang berasal dari China. Aplikasi ini sebenarnya juga sudah ditinggalkan oleh para pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia. WeChat dulu sempat populer bersama dengan LINE dan BBM, sebelum Whatsapp menjadi raja platform pesan instan. 

9. YouTube

YouTube (pexels.com/@freestocks)

Sebagai platform berbagi video terbesar, YouTube harus mendapatkan persaingan ketat sejak TikTok mendunia. Penyebab banyaknya penghapusan aplikasi YouTube oleh penggunanya adalah karena mungkin mereka berpindah ke platform milik ByteDance tersebut. Oleh karenanya, YouTube membuat siasat dengan meluncurkan fitur short yang mirip dengan TikTok. 

Verified Writer

Hilman Azis

I love tech, game, and...movie

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya