TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Grok, Chatbot Buatan Elon Musk Saingan ChatGPT

Ada beberapa perbedaan antara Grok dengan ChatGPT, lho

logo Grok dari x.AI (grok.x.ai)

Elon Musk kembali membuat gebrakan, kali ini pemilik Tesla Motors tersebut meluncurkan Grok, sebuah chatbot yang dibuat di bawah naungan perusahaan x.AI. Meskipun Elon Musk sempat mengkritik teknologi kecerdasan buatan karena berbagai risikonya, namun ternyata dirinya sendiri justru membuat program AI untuk menyaingi ChatGPT.

Dilansir tech.co, Grok dirancang cukup berbeda dengan ChatGPT. Grok diketahui dapat merespon pertanyaan dengan nuansa humor dan bisa menjawab berbagai pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh ChatGPT. Saat ini Grok hanya bisa diakses oleh pengguna Twitter (X) Premium. Untuk lebih jelasnya, mari mengenal Grok dan apa saja perbedaannya dengan ChatGPT rilisan OpenAI.

Baca Juga: vivo Y27s vs. vivo Y27 4G, Adu Spesifikasi di Kelas Rp2 Jutaan

1. Grok adalah chatbot dari x.Ai yang dimiliki Elon Musk

logo x.AI (x.ai)

Grok merupakan chatbot kecerdasan buatan dari x.AI, sebuah perusahaan AI yang didirikan oleh Elon Musk. Grok memungkinkan akses real time ke Twitter. Pemilik Twitter dan SpaceX tersebut menyatakan bahwa teknologi ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan model AI generatif lainnya. 

Nama "Grok" diadopsi dari buku Stranger in a Strange Land karya Robert Heinlein, sebuah novel fiksi ilmiah yang diterbitkan pada 1961. Meskipun bisa menjawab pertanyaan dengan gaya humor, namun Grok tetap memiliki batasan dengan tidak bisa menjawab pertanyaan yang terlalu sensitif. 

2. Perbedaan harga Grok dan ChatGPT

keterangan yang menjelaskan harus berlangganan X Premium untuk menggunakan Grok (grok.x.ai)

Saat ini Grok hanya bisa diakses secara terbatas, yaitu oleh para pengguna X Premium. Artinya, pengguna harus membayar biaya berlangganan X Premium sebesar $16 atau sekitar Rp250 ribu per bulan. Sedangkan ChatGPT terbagi dalam dua pilihan paket. OpenAI menawarkan ChatGPT 3.5 yang bisa diakses secara gratis, dan ChatGPT Plus dengan harga $20 atau sekitar $314 ribu per bulan. Dengan begitu, saat ini Grok tidak bisa diakses secara gratis, sehingga penggunaannya juga masih terbatas.

3. Grok memiliki sumber data real time

tangkapan layar Grok yang dibagikan Elon Musk di Twitter (twitter.com/ElonMusk)

ChatGPT mengambil sumber data dari internet, buku, artikel berita, dan halaman ensiklopedia online seperti Wikipedia. Sumber data ChatGPT memiliki batasan sampai dengan September 2021, itu berlaku untuk ChatGPT 3.5 maupun ChatGPT Plus. Sementara itu, Grok menjalankan model bahasa yang disebut Grok-1 dengan mengambil sumber data dari media sosial X. Grok diberikan pengetahuan terkini sehingga mampu memberikan informasi secara real time.

4. Respon jawaban yang diberikan Grok bisa mengandung humor dan sarkastik

tangkapan layar yang menunjukan lelucon dari Grok (twitter.com/ElonMusk)

ChatGPT kerap dikritik oleh pengguna karena memberikan respon yang cenderung kaku, repetitif, dan membosankan. Inilah yang coba dimanfaat oleh Grok, chatbot ini mampu memberikan respon berupa lelucon yang bernada sarkastik. ChatGPT dinilai terlalu berhati-hati dalam merespon pertanyaan tertentu, namun tidak dengan Grok. Meski begitu, Grok tidak akan menjawab pertanyaan yang menjurus ke tindakan pelanggaran hukum. 

Baca Juga: Elon Musk Berencana Bikin Semua Pengguna X/Twitter Jadi Berbayar

Verified Writer

Hilman Azis

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya