5 Risiko Sistem COD untuk Penjual dan Pembeli di Marketplace
Meskipun mudah, sistem COD dinilai punya beberapa kekurangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah era digital yang serba praktis, hampir semua kalangan masyarakat berbelanja secara daring di marketplace. Berbagai metode pembayarannya pun beragam, mulai dari transfer mobile banking, melalui minimarket, sampai dengan sistem cash on delivery (COD).
COD adalah sistem pembayaran ketika barang sudah sampai kepada pembeli. COD menjadi solusi bagi orang yang tak memiliki akun bank atau tak ingin repot-repot pergi ke minimarket untuk melakukan pembayaran. Selain itu, COD juga bisa mengurangi terjadinya penipuan.
Sayangnya, terdapat risiko sistem COD bagi penjual dan pembeli. Sebelum kamu memilih sistem COD sebagai metode pembayaran di marketplace, ada baiknya mengetahui beberapa kekurangan sistem COD seperti yang dijelaskan dalam pembahasan di bawah ini.
1. Akun pembeli beresiko terkena sanksi jika terlalu sering menolak paket yang sudah sampai
Sistem COD memungkinkan pembeli tidak perlu mengeluarkan uang sebelum barang berhasil dikirim. Meski begitu, justru inilah yang menimbulkan penyalahgunaan sistem COD. Pembeli melakukan pemesanan, kemudian penjual mengirimkan pesanan sampai ke rumah pembeli, namun pada akhirnya pembeli membatalkan pesanan karena berbagai alasan. Tentu saja itu merugikan pihak penjual dan kurir. Pihak marketplace biasanya akan memberikan sanksi kepada akun pembeli jika terlalu sering melakukan pembatalan pesanan COD saat barang sudah sampai di tujuan.
Baca Juga: Viral Ibu-Ibu Ngamuk ke Kurir, Yuk Pahami Apa Itu COD dan Mekanismenya
Baca Juga: 5 Alasan Belanja Online dengan COD Kurang Praktis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.