Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semenjak diumumkan tahun lalu, Google Home Mini membawa gebrakan baru dalam industri gadget. Bagaimana tidak, Home Mini telah dapat mewujudkan mimpi kamu untuk bisa memiliki ‘Jarvis’ ala Ironman dalam dunia nyata. Hal tersebut karena kecanggihan buatannya yang dapat kita manfaatkan.
Tetapi kemunculan smart speaker tidak serta merta dapat menarik minat seluruh pecinta gadget untuk bisa memilikinya. Banyak orang yang memilih untuk tidak membeli speaker cerdas tersebut dengan alasan beragam. Berikut alasan-alasan mengapa orang enggan memiliki smart speaker menurut data dari NPR dan Edison Research.
1. Khawatir akan disadap pemerintah (34%).
Dimulai dari yang terendah, sebanyak 34% responden enggan memiliki smart speaker dengan alasan takut perkataannya akan didengar pemerintah. Hal ini cukup masuk akal, mengingat bisa jadi tidak semua perintah yang dilontarkan mengandung hal positif.
2. Khawatir akan menghabiskan uang lebih banyak karenanya (35%)
Memiliki smart speaker dapat menjadi satu kebanggan, namun hal tersebut akan dapat menjadi boomerang tersendiri jika tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Bahkan bukan tidak mungkin hal tersebut juga mengganggu masalah finansial. Belum lagi biaya yang dikeluarkan jika gadget tersebut rusak dan lain sebagainya.
Baca juga: Lengkapi Koleksi Langka, Vacuum Cleaner Berbentuk Darth Vader
3. Sangat mengganggu karena selalu nguping (36%)
Sebanyak 36% tidak berniat untuk memiliki smart speaker dengan alasan karena alat tersebut selalu mendengarkan apa yang sedang dibicarakan.
4. Khawatir jika disalahgunakan hacker (41%)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kecanggihan teknologi selalu diikuti dengan berbagai macam aspek lainnya yang terkait, termasuk salah satunya kejahatan cyber. Walaupun perangkat tersebut sudah menyiapkan keamanan seketat mungkin namun itu tidak memengaruhi alasan 41% responden ini untuk tidak memilikinya.
5. Khawatir tidak dapat menggunakannya (41%)
Sebanyak 41% responden juga memilih untuk tidak membeli karena khawatir tidak bisa memakainya. Hal tersebut wajar karena smart speaker merupakan teknologi yang cukup baru terutama di Indonesia.
6. Tidak mengetahui barang tersebut (48%)
Seperti halnya di atas, dengan kemunculannya smart speaker yang tergolong baru. Sebanyak 48% responden mengaku minim informasi.
Baca juga: Ajak Nostalgia, Bandai Berencana Akan Merilis Kembali Tamagotchi
