TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tolong Waspada, 5 Hal Ini Bisa Bikin Baterai HP dan Power Bank Meledak

Jangan sampai kejadian deh

easyacc.com

Smartphone bisa saja memiliki fitur yang semakin canggih dari waktu ke waktu. Termasuk kecanggihan yang terdapat pada perangkat kerasnya. Salah satu contohnya baterai, walaupun benda yang satu ini semakin memiliki kapasitas besar, namun besarnya kapasitas juga terkadang tidak sebanding dengan keamanannya. Hal ini juga dialami gadget yang kita kenal dengan sebutan power bank.

Wajar dong, karena makin besar daya simpan energinya, maka makin besar juga dayanya ketika bereaksi terhadap hal yang memicu ledakan. Terbukti dari beberapa kasus meledaknya baterai yang justru dialami oleh sederet smartphone terbaru dan power bank.

Maraknya power bank dan handphone meledak belakangan memang membuat banyak pengguna smartphone gempar. Faktornya bisa saja dari perusahaan ataupun pengguna yang memakainya secara tidak teratur. Untuk penyebab lebih lengkapnya berikut IDN Times rangkum dari Tech Advisor dan Wired. Untuk kamu yang suka main smartphone seharian simak baik-baik ya!

1. Baterai smartphone dan power bank pada dasarnya berbahaya

lumsing.com

Di dalam lithium-ion (Li-ion) terdapat namanya poros polypropylene yang berguna mengamankan unsur listrik di dalam baterai. Hal tersebut menjadi penting karena jika tidak, unsur listrik Li-ion akan menjadi sangat panas (overheat) dan membahayakan. Belum lagi Li-ion juga diisi dengan elektrolit yang mudah terbakar. Jadi, jika pemakaian baterai pada smartphone dan power bank tidak pada semestinya, maka sangat wajar jika Li-ion dapat menjadi ‘bom waktu’.

Namun mengapa smartphone danpower bank masa kini rata-rata menggunakan baterai berjenis Li-ion? Hal tersebut dikarenakan Li-ion memiliki daya lebih besar, ketahanan yang lebih kuat dan lebih efisien. Namun menggunakan baterai Li-ion juga sebenarnya memiliki resiko yang besar seperti penjelasan di atas. Itu juga yang menjadi alasan kenapa di pom bensin tidak diperkenankan untuk bermain hp, apalagi jika sambil dicharge ke power bank.

2. Cacat produk

technobuffalo.com

Meledaknya baterai juga bisa disebabkan kecacatan produksi dari perusahaannya sendiri. Li-ion merupakan baterai yang sensitif, tentu perlu pertimbangan yang matang dalam pembuatannya. Itu mengapa jika baterai ponsel rusak maka disarankan untuk membeli baterai asli, pun begitu dengan power bank. Hal tersebut meminimalisir terjadinya produk yang cacat. Namun tidak menutup kemungkinan pihak perusahaan juga melakukan kesalahan dalam memproduksi baterai, baik itu karena desain smartphone itu sendiri maupun kondisi fisik baterainya.

Contohnya salah satu produk smartphone asal Korea juga pernah melakukan penarikan kembali atas produksi ponselnya yang dinilai melakukan kesalahan. Kondisi fisik baterai yang tidak memiliki cukup ruang antara pelindung dan unsur listrik menjadi penyebab utamanya. Hal tersebut menyebabkan terjadinya hubungan arus pendek.

Baca juga: Kebiasaan Sepele yang Malah Bikin Baterai Laptop Cepat Rusak

3. Kerusakan dikarenakan pengguna

digitaltrends.com

Walaupun sudah dirancang dengan baik oleh perusahaan, namun faktor lainnya yang tidak kalah penting ialah berasal dari penggunannya sendiri. Hal sepele seperti menjatuhkannya, mendudukinya, dan lain sebagainya dalam jangka panjang dapat merusak perangkat-perangkat hp termasuk baterai. Waspadai juga pemakaian smartphone dan power bank kamu ketika berada di luar ruangan. Cuaca di luar ruangan terutama Indonesia cenderung panas, hal tersebut tentu bisa memicu kerusakan kondisi baterai.

4. Masalah ketika charging

thegadgetflow.com

Kasus meledaknya baterai paling banyak terjadi saat smartphone dimainkan dan dicharge secara bersamaan. Tentu hal tersebut akan membuat smartphone dan/atau power bank menjadi overheat. Hal pertama yang harus diperhatikan ialah perangkat charger-nya. Pemberian arus yang tidak sesuai dengan yang diterima smartphone membuat baterai perlahan akan rusak apalagi jika menggunakan portable charge atau power bank secara terus menerus. Belum lagi seringnya cabut pasang smartphone saat daya baterai belum penuh, hal tersebut mengganggu kalibrasi atau keseimbangan pengecasan.

Hal yang paling sering terjadi lainnya ialah smartphone atau power bank dicharge semalaman dan menyimpannya di tempat kedap udara seperti bawah bantal. Pertama, jangka waktu pengisian baterai sebaiknya cukup dilakukan sekitar 2 jam. Kedua, menyimpan di bawah bantal akan menyebabkan baterai overheat. Jika keduanya sering dilakukan secara bersamaan maka bukan hal yang mustahil bila smartphone maupun power bank akan meledak sewaktu-waktu.

Baca juga: Gampang Dilakukan, 7 Tips Ampuh Biar Baterai Smartphone Tetap Awet

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya