TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Macam Informasi Ini Diincar Hacker untuk Curi Identitas

Jangan biarkan mereka mendapatkannya ya!

ilustrasi hacking (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Pencurian identitas bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Terlebih lagi di era informasi ini. Semua orang membagikan kehidupannya di internet tanpa mengetahui risiko dari perilaku tersebut. 

Banyak yang masih tidak tahu bahwa sebenarnya mereka sendirilah yang menempatkan dirinya dalam bahaya pencurian identitas. Semakin banyak data diri yang kita bagikan di internet, semakin besar pula risiko tersebut. 

Bahkan sebenarnya para hacker dan scammer profesional hanya membutuhkan sebagian kecil informasimu untuk mencuri identitas. Kira-kira informasi apa saja yang diincar oleh hacker? Simak berikut ini. 

1. Nomor akun finansial

ilustrasi kartu kredit (Pexels/Pixabay)

Nomor akun finansial meliputi nomor rekening, kartu debit, kredit, dan lainnya. Berbekal informasi tersebut ditambah dengan prediksi PIN, mereka akan memiliki kendali sepenuhnya terhadap uangmu. Untungnya informasi ini jarang dibagikan kecuali untuk kepentingan tertentu. 

Lalu bagaimana jika kita adalah pemilik online shop yang selalu bertransaksi dengan nomor rekening? Sebaiknya buatlah akun cadangan untuk memindahkan uang ke dalamnya secara rutin. Jangan biarkan akun transaksi dipenuhi oleh uang.

2. Nomor identitas

Ilustrasi KTP (IDN Times/Umi Kalsum)

Di Indonesia, setiap warga memiliki NIK atau Nomor Induk Kependudukan. Ada banyak kegunaan dari nomor ini. Kamu membutuhkannya saat membuka akun bank, melamar pekerjaan, membayar pajak, dan bahkan untuk registrasi nomor telepon. Karena fungsinya yang beragam, hacker mengincar informasi ini. 

Saat mendapatkannya, oknum tidak bertanggung jawab akan mendapatkan informasi-informasi penting lainnya. Seperti di mana kamu tinggal, nomor wajib pajak, data diri lengkapmu, dan lain-lain.

3. Tempat dan tanggal lahir

Siapa yang menyangka bahwa informasi tempat dan tanggal lahir bisa digunakan untuk mencuri identitas. Sebenarnya apa yang bisa dilakukan hacker dengannya?

Biasanya ketika kamu ingin mereset kata sandi di email, media sosial, dan lainnya, informasi inilah yang akan ditanyakan. Ketika hacker bisa menjawabnya, mereka akan mengambil alih akunmu dengan mudah. 

Baca Juga: 10 Serangan Hacker Paling Kocak yang Pernah Terjadi, Kamu Pernah Tahu?

4. PIN akun bank

ilustrasi mesin ATM (Pexels/Eduardo Soares)

PIN atau personal identification number seharusnya dibuat dengan sungguh-sungguh karena itu adalah gerbang utama untuk mengakses uang kita. Namun terkadang orang hanya menggunakan angka yang sederhana, seperti tanggal lahir.

Percaya atau tidak, hacker akan mencoba kombinasi tersebut terlebih dahulu. Maka dari itu, segera ganti dengan nomor yang sulit tertebak.

5. Nomor telepon

Ilustrasi Smartphone (IDN Times/Mardya Shakti)

Ketika mendapatkan informasi nomor telepon, hacker dapat dengan mudah menghubungimu. Mereka akan meneleponmu mengaku dari kepolisian atau lembaga tertentu untuk mendapatkan informasi lebih banyak. Nomor telepon juga berguna untuk promosi-promosi bodong lho. Kamu pasti sering mendapatkannya kan?

6. Alamat email

Ilustrasi gmail (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Email berfungsi untuk mendaftar banyak akun di internet. Mulai dari media sosial, e-wallet, akun e-commerce, dan situs-situs lainnya. Berbekal informasi yang benar, hacker bisa mengakses akunmu dan mengatur ulang kata sandimu. Oleh karena itu, jangan sembarangan membagikan email-mu ya.

7. SIM dan nomor paspor

ilustrasi passport (Pexels/Porapak Apichodilok)

SIM dan nomor paspor bisa membantu para penjahat internet untuk mendapatkan informasi lengkap tentangmu. Jelas saja, karena keduanya berisi nama lengkap, tanggal dan tempat lahir, kebangsaan, serta alamatmu. 

Tidak hanya itu, ketika ada orang tak bertanggung jawab mendapatkan SIM atau paspormu, mereka bisa menggantinya dengan foto orang lain. Kemudian menggunakan identitas tersebut untuk melakukan kejahatan. Nantinya kamu yang akan dimintai pertanggungjawaban. Sedangkan paspor bisa digunakan untuk kejahatan yang bertaraf internasional.

8. Identitas orang-orang di sekitarmu

ilustrasi teman terdekat (Pexels/Afta Putta Gunawan)

Untuk apa hacker dan pencuri identitas menginginkan hal ini? Ternyata untuk melakukan phishing atau menyamar, mereka membutuhkan informasi siapa saja orang-orang yang ada di sekitarmu. Ketika mengaku sebagai teman atau kerabatmu, kamu akan memberikan apa yang diminta dengan lebih mudah. Ya seperti yang terjadi pada telepon bodong.

Baca Juga: 7 Cara Hacker Mencuri Identitas Lewat Media Sosial, Lebih Waspada ya! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya