TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Menghindari QRIS Palsu, Cegah Penipuan hingga Phising

Amankan diri dari maling digital

ilustrasi scan QR (freepik.com/freepik)

Masyarakat Indonesia baru saja digegerkan dengan aksi 'maling digital' yang menyatroni masjid. Tidak lagi mengambil kotak amal, strategi pencurian kini makin canggih, yakni dengan mengganti kode QRIS masjid menjadi rekening pribadi. Waduh!

Kejahatan ini sebetulnya bukan hal yang sulit dilakukan, mengingat QR code umumnya ditempelkan atau dipajang dengan kertas. Nah, agar tidak lagi terjadi, kamu perlu aware dan tahu cara menghindari QRIS palsu, Guys. Trik ini akan membantu melindungimu dari penipuan dan mencegah phising

Cara menghindari QRIS palsu

Sekilas, mungkin akan sedikit effort untuk membedakan QRIS asli dan palsu. Sulit mengidentifikasinya dari bentuk pada barcode karena tampilannya sangat mirip. 

Meski demikian, bukan berarti tidak mungkin, lho! Ada cara menghindari QRIS palsu yang bisa kamu terapkan demi mencegah penipuan. Trik ini juga akan membantumu agar tidak terpeleset ke jebakan phising dari oknum tidak bertanggung jawab. 

1. Perhatikan lembaga penyedia QRIS

Ilustrasi QRIS (dok/qris.id)

Hal pertama yang perlu kamu amati sebelum scan kode QR adalah memperhatikan lembaga yang menyediakannya. Cek, apakah QR code yang hendak dipindai disediakan oleh layanan terpercaya. 

Kode QR resmi umumnya akan menampilkan nama lembaga atau logo yang mewakili. Jika menemukan kejanggalan, hindari untuk scan QRIS-nya.

Baca Juga: Fakta Penting QR Code, Hati-Hati Tertipu QR Palsu!

2. Lihat tautan yang muncul

Begitu memindai kode QR, akan muncul tautan yang mengarahkanmu ke jendela transaksi. Sebelum mengeklik tautan, pastikan untuk memperhatikannya terlebih dahulu. 

Firma riset keamanan siber Kaspersky mengungkapkan bahwa tautan kode QR umumnya tidak dipersingkat. Selain itu, link harusnya diawali 'https' bukan 'http' saja. 

3. Gunakan aplikasi scanner

ilustrasi scan QR (freepik.com/freepik)

Sebagian besar ponsel saat ini sudah dibekali teknologi canggih untuk memindai barcode dari kamera bawaan. Namun, kamera tidak akan menunjukkan informasi detail sampai link-nya diklik. 

Demi meningkatkan kewaspadaan, sebaiknya gunakan aplikasi resmi penyedia QRIS atau aplikasi pemindai khusus. Misalnya, Sophos Intercept X App yang juga dapat mendeteksi adanya potensi malware.

4. Cek fisik tampilan kode QR

Sebelum scan, pastikan juga memperhatikan bentuk tempelan atau kertas dari QRIS. Jika mendapati kode QR terpasang secara bertumpuk atau tempelan tambahan, maka kamu perlu waspada. 

Tanyakan pada pengelola untuk memastikan apakah penempelan tersebut resmi atau dilakukan oleh pihak asing. Lihat pula bentuk cetakannya, pastikan tidak stretch atau typo pada penulisan. 

Baca Juga: Cara Dapat Flash Sale Shopee, Barangkali Menang iPhone Lho!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya