TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Translate Jurnal Inggris ke Indonesia dengan Mudah

Bantu memahami isi jurnal dengan lebih mudah

ilustrasi terjemahan (freepik.com/rawpixel.com)

Saat mengerjakan karya ilmiah, ada kalanya kamu perlu mengambil referensi dari jurnal internasional yang berbahasa asing. Gak sedikit yang kesulitan atau justru mengalami miskonsepsi akibat perbedaan bahasa tersebut. 

Namun, tools berikut bisa jadi penyelamat cara translate jurnal Inggris ke Indonesia. Meski kalimatnya gak 100 persen tepat, seenggaknya bisa bantu kamu memahami maksud penelitian tersebut dengan lebih mudah. 

Cara translate jurnal Inggris ke Indonesia

Menyisipkan jurnal internasional sebagai rujukan, membuat referensi penelitian semakin beragam, sekaligus membantumu menemukan perspektif baru. Jurnal internasional bantu mengetahui kemungkinan adanya topik penelitian serupa dengan kondisi berbeda. 

Bukan hanya jurnal internasional, jurnal nasional kini pun banyak yang menggunakan abstrak bahasa Inggris. Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk bisa memahami sekaligus menulis ulang. 

Nah, di sinilah kamu bisa kembali memanfaatkan teknologi. Pasalnya, ada beragam tools di internet yang bisa kamu gunakan sebagai cara translate jurnal Inggris ke Indonesia. Apa saja?

1. Google Docs

ilustrasi Google Docs (IDN Times/Laili Zain)

Terjemahan ini merupakan built-in yang terhubung langsung di fitur Google Docs. Kamu gak perlu instal aplikasi apapun, hanya perlu memiliki akun Google yang bisa diakses.

Selain itu, siapkan terlebih dahulu jurnal yang ingin diterjemahkan. Pastikan keseluruhan isi jurnal bisa disalin. Atau, kalau gak, kamu bisa convert file menjadi versi Microsoft Word alias format .docx. 

Jika sudah, coba lakukan langkah berikut:

  1. Buka browser dan login menggunakan akun Google 
  2. Di halaman beranda, klik titik sembilan di pojok kanan atas > Dokumen. Atau, kamu juga bisa mengaksesnya melalui alamat situs docs.google.com
  3. Klik ikon '+' untuk menambahkan dokumen baru
  4. Tempel semua isi jurnal yang sudah kamu salin sebelumnya. Bisa juga dengan mengimpor file dengan cara klik 'File' > 'Open' > pilih dokumen jurnal yang sudah diubah ke bentuk .docx
  5. Selanjutnya, klik 'Tools' atau 'Alat' 
  6. Di menu dropdown, pilih 'Terjemahkan Dokumen'
  7. Pada pop-up yang muncul, masukkan nama file baru dan pilih bahasa tujuan. Misalnya, jurnalmu berbahasa Inggris dan ingin diterjemahkan ke bahasa Indonesia, maka pilih 'Indonesia'
  8. Klik 'Terjemahkan' dan tunggu hingga loading selesai.

Akan muncul jendela Google Docs baru dengan nama file yang telah disesuaikan di tahap ketujuh. Gulir ke bawah, di bagian isi akan ditampilkan terjemahan dari jurnal yang sudah kamu tempel sebelumnya.

Baca Juga: 7 Cara Mencari Jurnal Internasional untuk Referensi Karya Ilmiah

2. Google Translate

ilustrasi Google Translate (IDN Times/Laili Zain)

Bukan hanya Gdocs, Google juga menyediakan fitur khusus untuk terjemahan yakni Google Translate. Bisa dibilang, fasilitas ini termasuk paling populer di kalangan pengguna Google.

Nah, kamu bisa memanfaatkannya untuk menerjemahkan jurnal. Caranya cukup dengan copy jurnal, lalu salin di boks sebelah kiri. Jangan lupa untuk setting bahasa asal dan bahasa tujuan di bagian atas, ya.

Kalau dirasa copy-paste cukup ribet, Google Translate juga menyediakan fasilitas terjemahkan dokumen secara langsung. Caranya:

  1. Unduh jurnal terlebih dahulu. Boleh dengan format .docx, .pdf, .pptx, atau .xlsx
  2. Buka Google Translate di translate.google.com melalui browser atau aplikasi
  3. Di bagian atas kiri, terdapat opsi 'Teks', 'Dokumen', dan 'Situs'. Pilih yang 'Dokumen'
  4. Tampilan akan berubah, terdapat instruksi 'Pilih Dokumen' dan pilih 'Jelajahi komputer' 
  5. Pilih file yang ingin diterjemahkan, klik 'Buka'
  6. Setelah di-upload, klik 'Terjemahkan'
  7. Tunggu hingga proses penerjemahan selesai, lalu donwload.

Selanjutnya, file unduhan akan tersimpan di folder 'Download' seperti biasa. Namanya sama dengan file yang kamu unggah sebelumnya, ya.

3. DocTranslator

ilustrasi DocTranslator (IDN Times/Laili Zain)

DocTranslator merupakan situs yang menyediakan layanan penerjemahan secara gratis, tetapi terbatas. Kamu memiliki kesempatan menerjemahkan copy-paste hingga 1000 kata atau 10 halaman dokumen. 

Klaimnya, fitur ini bisa menghasilkan terjemahan dengan kualitas akurasi 80-90 persen, mirip terjemahan manusia. Jika menggunakan translate lain sering mengubah layout dokumen, hasil dari DocTranslator jauh lebih rapi.

Untuk menggunakannya, mirip dengan cara translate jurnal Inggris ke Indonesia dengan Google Translate. Begini tahapannya:

  1. Buka browser dan kunjungi situs https://www.onlinedoctranslator.com/
  2. Gulir ke bawah hingga menemukan pengaturan bahasa. Sesuaikan bahasa asal atau biarkan 'Detect Language' dan ubah bahasa tujuan menjadi 'Indonesia'
  3. Kembali gulir ke atas, klik 'Upload File' atau drag file 
  4. Tunggu hingga upload selesai
  5. Gulir ke bawah dan klik tombol 'Translate'
  6. Klik 'Download your translated document'
  7. Pilih folder penyimpanan. Sudah, deh.

Dokumen yang sudah diunduh telah berubah menjadi bahasa Indonesia atau bahasa tujuan yang kamu setting sebelumnya. 

4. Microsoft Word

ilustrasi bekerja dengan Microsoft Word (microsoft.com)

Nyaris semua laptop punya Microsoft Word, bukan? Tools ini juga dapat dimanfaatkan sebagai cara translate jurnal Inggris ke Indonesia, lho!

Untungnya lagi, tools ini juga bisa digunakan untuk menerjemahkan file dalam format PDF. Jadi, kamu gak perlu convert dulu. Caranya:

  1. Pada file jurnal berbentuk PDF yang sudah kamu unduh, klik kanan > 'Open With' > 'Ms. Word'
  2. Pilih tab 'Review'
  3. Klik opsi 'Translate'
  4. Kembali pilih 'Translate Document'
  5. Akan muncul menu tambahan di samping kanan. Sesuaikan opsi 'From' menjadi bahasa asal atau bisa 'Auto-detect'. Atur juga 'To' menjadi bahasa tujuan, misalnya 'Bahasa Indonesia'
  6. Klik 'Terjemahkan' dan tunggu hingga proses selesai.

Begitu penerjemahan berhasil, Word akan otomatis membuka jendela baru. Dokumenmu akan menjadi dua file berbeda, versi bahasa asing dan versi terjemahan. 

Baca Juga: 9 Cara Mencari Jurnal di Google Cendekia untuk Referensi 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya