TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Elon Musk Rilis Model AI Grok-1 Secara Open Source, Sindir OpenAI?   

Grok-1 kini tersedia untuk diunduh oleh publik

logo X. (unsplash.com/BoliviaInteligentez)

Persaingan di dunia kecerdasan buatan (AI) makin memanas. Perusahaan AI milik Elon Musk, xAI, resmi merilis model bahasa Grok-1 secara open source di bawah lisensi Apache 2.0. Langkah ini mengikuti pengumuman Musk sebelumnya untuk membuat Grok tersedia secara gratis bagi publik.

Grok-1 merupakan model Mixture-of-Experts dengan 314 miliar parameter yang dilatih dari nol oleh xAI dalam waktu singkat. Dengan perilisan kode dan arsitektur Grok-1 secara terbuka, Elon Musk ingin mendemokratisasi akses ke teknologi AI mutakhir. Apa arti perilisan Grok-1 ini bagi publik?

1. Grok-1 tersedia secara open source

XAI merilis sebagian komponen inti dari model AI Grok-1 secara gratis dan terbuka untuk umum. Namun, beberapa bagian seperti kode penyempurnaan model dan data yang dipakai saat pelatihan tidak ikut dirilis. Untuk mendapatkan Grok-1, pengguna bisa mengunduh data-data yang totalnya berukuran sekitar 300GB melalui tautan khusus.

Dengan membuka akses ke teknologi dasar Grok-1, xAI memberikan kebebasan yang lebih luas dibandingkan model AI lain seperti Gemma dan Llama yang cenderung lebih terbatas. Tapi, keterbukaan Grok-1 masih belum setara seperti model open source lain, macam Pythia, Bloom, atau OLMo yang bahkan juga menyediakan kode pelatihan dan data latihan secara terbuka.

Baca Juga: YouTube Wajibkan Konten AI Berlabel, Ada Sanksi untuk Pelanggar

2. Kemampuan Grok-1 dan manfaatnya sebagai model open source

Logo X. (unsplash.com/BoliviaInteligente)

Grok, chatbot cerdas yang menggunakan model dasar Grok-1, pertama kali diluncurkan pada November 2023 khusus untuk pengguna berbayar di platform X. Grok dirancang untuk memberikan jawaban yang pintar dengan sentuhan humor yang unik dan sedikit nakal. Grok bersaing dengan chatbot AI populer lainnya seperti ChatGPT buatan OpenAI dengan menawarkan informasi terkini dan gaya bahasa berbeda.

Dalam berbagai pengujian, Grok-1 menunjukkan kemampuan yang tidak kalah dari pesaingnya. Contohnya, Grok-1 berhasil meraih nilai 62,9 persen dalam tes GSM8k. Tes ini mengukur kemampuan model dalam mengerjakan soal matematika tingkat sekolah. Hasil ini cukup mencengangkan mengingat Grok-1 dikembangkan dari nol oleh xAI hanya dalam waktu singkat, yaitu 3 bulan sejak perusahaan ini berdiri.

Dengan hadirnya Grok-1 sebagai model open source, harapannya makin banyak pengembang yang bisa memanfaatkan teknologi ini untuk menghadirkan inovasi baru. Misalnya, Grok-1 bisa digunakan untuk mengembangkan asisten virtual yang lebih cerdas, sistem pelayanan pelanggan yang interaktif, hingga alat bantu pembelajaran yang menyenangkan. Ketersediaan Grok-1 secara terbuka juga berpotensi mempercepat kemajuan riset AI secara umum.

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya