TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fakta Menarik Sora, AI Video Generator Super Realistis dari Open AI

Mampu menghasilkan video dengan durasi hingga satu menit

cuplikan video yang dihasilkan Sora (dok. OpenAI)

Setelah berhasil dengan teknologi text generation melalui ChatGPT dan image generation dengan Dall-E, kini OpenAI turut mengeluarkan produk video generation. Pada, Jumat (16/2/2024), OpenAI memperkenalkan model video generation pertamanya yang diberi nama Sora. Sora merupakan model text to video yang mampu menciptakan video berkualitas tinggi hanya dengan prompt teks. 

Dari sampel yang dipamerkan, Sora tampak mampu menghasilkan video dengan skenario, komposisi, dan pergerakan kamera yang kompleks. OpenAI juga mengklaim bahwa Sora memiliki pemahaman akan bahasa yang mendalam sehingga mampu memahami prompt pengguna dengan baik. 

1. Mampu membuat video berdurasi hingga 1 menit

Sora diklaim mampu menghasilkan video dengan skenario rumit yang mengandung berbagai karakter sekaligus didalamnya. Video yang dihasilkan juga terlihat sangat detail terkait subjek dan latar belakang didalamnya. Melalui situs resminya, OpenAI mengklaim Sora bukan hanya mengerti prompt pengguna, tetapi juga mengerti bagaimana objek tersebut eksis di dunia nyata. 

Tidak hanya itu, Sora bahkan mampu menghasilkan video dengan durasi hingga satu menit. Langkah ini termasuk lompatan besar karena kebanyakan AI video generator seperti Pika Lab atau Runway hanya mampu menghasilkan footage pendek berdurasi beberapa detik saja. Sora juga dapat menghasilkan beberapa adegan dalam satu video dengan tetap mempertahankan konsistensi karakter dan gaya visual yang akurat. 

Baca Juga: Sam Altman Akhirnya Kembali Jadi CEO, Ini Rangkuman Drama OpenAI

2. Sora masih memiliki beberapa kelemahan

OpenAI mengakui bahwa Sora masih memiliki beberapa kelemahan. Model ini masih kesulitan untuk mensimulasikan dengan akurat aspek fisik dari adegan yang kompleks. Terkadang, Sora juga tidak memahami perilaku sebab-akibat. Misalnya, ketika membuat adegan seseorang menggigit kue, Sora akan melewatkan detail bekas gigitan kue tersebut. 

Sora juga masih kesulitan untuk memahami detail ruang dari prompt pengguna. Misalnya, Sora bisa keliru ketika membedakan kanan dan kiri. Sora juga dapat kesulitan untuk mempertahankan konsistensi sudut pandang kamera dari video yang dihasilkan. 

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya