TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TIAC 2019: Ini 4 Tip Mengenali Market Millennials Versi Winston Utomo

Kenali milenial sebagai target market startup!

IDN Times/M. Tarmizi Murdianto


Jakarta, IDN Times - Tech in Asia Conference 2019 (TIAC 2019) yang diselenggarakan selama dua hari di Jakarta Convention Center telah berhasil menarik lebih dari 5.500 peserta lokal dan mancanegara. Melalui konferensi ini, para peserta berkesempatan untuk memperoleh banyak insight dari 151 tokoh industri teknologi se-Asia dalam 63 sesi content stage yang disajikan. Salah satu tokoh yang menjadi pembicara dalam konferensi tersebut adalah CEO IDN Media, Winston Utomo.

Dalam sesinya yang bertema “Understanding Millenials: The Future Of Asia Market Behaviour”, Winston memberikan tip untuk dapat menarik perhatian millenials dengan cara mengenalinya. Apa saja tip yang diberikan Winston? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Beradaptasi dengan milenial

lincedge.com

Banyak sekali orang berkata jika millennials kini tidak gemar membaca. Namun, menurut Winston Utomo, CEO IDN Media, millennials tetap membutuhkan informasi.

Sehingga, mereka cenderung akan tetap gemar membaca, akan tetapi caranya saja yang berbeda. Oleh karena itu, seharusnya media, startup, dan perusahaan lain yang harus beradaptasi dengan millennials, karena mereka adalah target market yang besar saat ini.

Baca Juga: 7 Startup Indonesia yang Paling Unik di Tech in Asia Conference 2019

2. Memiliki brand dengan sebuah landasan perjuangan

hrexecutive.com

Menurut Winston, millennials cenderung lebih suka brand atau perusahaan yang memiliki sesuatu yang diperjuangkan atau stand for something. Sehingga ada sesuatu yang dipegang atau dibela dan menjadi keunikannya. Contohnya adalah IDN Media dengan landasan we stand for diversity, karena diversity is beautiful.

3. Dapat memberikan manfaat dan kontribusi

IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Dalam menjalankan perusahaan yang dibuat, kita juga harus memikirkan kontribusi apa yang dapat dilakukan ke depannya. Hal ini tentunya berhubungan dengan millennials sebagai masyarakat yang nantinya lebih produktif saat memasuki masa bonus demografi.

Hal-hal yang cenderung menguntungkan bagi mereka akan sangat menguntungkan juga bagi perusahaan. Winston memberikan contoh seperti usahanya yang bergerak di bidang media, dengan memberikan kontribusi berupa konten-konten yang positif dan bermanfaat, dari Aceh sampai Papua demi masa depan mereka yang cerah. 

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Tech In Asia Conference 2019, Intip Suasananya di Sini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya