TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Teknologi untuk Membantu Proses Penyelamatan Gempa

Bukti nyata teknologi dapat membantu hidup manusia

ilustrasi gempa bumi (pexels.com/Musa Zanoun)

Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap gempa bumi. Indonesia terletak di wilayah yang disebut dengan Zona Gempa Pasifik, yaitu wilayah di sekitar Samudra Pasifik yang rawan terhadap gempa bumi.

Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa lempeng tektonik yang saling bertabrakan di wilayah tersebut. Selain itu, Indonesia juga terletak di sekitar Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara sehingga meningkatkan risiko terjadinya gempa bumi di wilayah tersebut.

Karena Indonesia rawan terhadap gempa bumi, penting bagi pemerintah Indonesia untuk mengembangkan teknologi yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan dan korban jiwa akibat gempa bumi.

1. Sistem early warning untuk gempa bumi

ilustrasi sistem early warning untuk gempa bumi (earthquakescanada.nrcan.gc.ca)

Sistem early warning untuk gempa bumi adalah suatu sistem yang dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat ketika terjadi gempa bumi. Sistem ini biasanya terdiri dari sensor-sensor yang tersebar di daerah rawan gempa bumi yang dapat mendeteksi getaran tanah segera setelah terjadi gempa bumi.

Setelah mendapatkan informasi dari sensor-sensor tersebut, sistem ini dapat mengirimkan peringatan kepada masyarakat melalui pesan teks, panggilan telepon, atau mobile apps. Berkat informasi tersebut, masyarakat pun dapat segera mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk mengurangi risiko kerusakan.

Baca Juga: 5 Prediksi Teknologi di Tahun 2023, Peran AI Semakin Penting?

2. Teknologi pemetaan

ilustrasi drone di atas reruntuhan bangunan setelah gempa bumi (reasonline.it)

Tim penyelamat menggunakan drone untuk mengambil gambar atau video dari udara, terlebih lagi kondisi daratan setelah gempa yang tidak memungkinkan untuk diakses. Dalam konteks penanganan bencana, drone dapat digunakan untuk mengirim bantuan ke daerah terdampak bencana, mencari korban di daerah yang sulit dijangkau, atau untuk mengirim informasi kepada pihak yang berwenang.

Teknologi pemetaan lain seperti GPS dapat digunakan untuk membantu tim penyelamat menemukan jalur tercepat menuju ke daerah yang terkena gempa bumi. Dengan menggunakan teknologi pemetaan, tim penyelamat dapat dengan mudah menemukan jalur tercepat menuju ke lokasi.

3. Teknologi inframerah

ilustrasi thermal imaging (freepik.com/@rawpixel.com)

Teknologi inframerah adalah teknologi yang menggunakan sinar inframerah untuk mendeteksi panas atau perbedaan suhu di sekitar suatu objek. Teknologi ini sering digunakan dalam beragam aplikasi, misal seperti thermal imaging, yang dapat digunakan untuk mendeteksi panas tubuh manusia di bawah reruntuhan bangunan.

Penggunaan thermal imaging memungkinkan tim penyelamat mendeteksi keberadaan manusia di bawah reruntuhan dan menentukan prioritas dalam penyelamatan korban. Dengan menggunakan teknologi ini, proses pencarian dan penyelamatan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

4. Robot penyelamat

ilustrasi robot penyelamat untuk gempa bumi (un.org)

Robot penyelamat mampu beroperasi di dalam ruangan atau di bawah tanah. Robot ini dapat digunakan untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan di daerah yang terdampak gempa bumi dengan cara masuk ke dalam ruangan atau terowongan yang rusak akibat gempa bumi untuk mencari korban yang terjebak di dalamnya.

Robot ini juga dapat dilengkapi dengan berbagai peralatan, seperti kamera, lampu, dan tangan mekanik yang dapat digunakan untuk memindahkan reruntuhan atau mengangkat korban yang terjebak. Selain itu, robot penyelamat juga dapat digunakan untuk mengirim bantuan atau obat-obatan ke korban yang terjebak di dalam struktur yang runtuh.

Baca Juga: Doa Ketika Gempa Bumi Lengkap dengan Artinya 

Writer

Maulana Yusuf

Menjadi penulis adalah cita-cita saya sejak bayi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya