Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hari 28 Januari diperingati sebagai hari privasi data sedunia. Media sosial sekarang ini sudah menjadi bagian besar dari dunia tempat kita hidup, dan kita semua setidaknya memiliki satu akun jejaring sosial. Meskipun sebagian besar media sosial mencoba untuk melindungi data pribadi penggunanya, masih ada beberapa hal yang tampaknya dapat dimanfaatkan oleh orang jahat melalui data kita di sosial media. Jika kamu ingin menjaga hal-hal pribadi di sosial media, kamu harus mengikuti beberapa aturan sederhana yang sangat penting di bawah ini.
1. Jangan memasang geolokasi pada postingan
Menambahkan geolokasi mungkin tampak menyenangkan dan penting untuk sebuah pos. Tapi kamu harus sangat berhati-hati dengan itu karena secara tidak langsung kamu sudah memberi tahu semua orang di mana kamu berada saat itu. Selain itu, jika kamu sering melakukannya, tidak akan sulit bagi seseorang yang memiliki niat buruk untuk mengetahui rutinitas harian kamu, di mana kamu biasanya beristirahat, di mana tempat tinggal, dan di mana kamu menghabiskan waktu.
2. Privasikan tanggal lahir
Tanggal lahir kamu penting, seperti nama lengkap dan alamat rumahmu. Informasi ini dapat membantu penipu meretas akun pribadi atau perbankan yang kamu miliki. Jadi, sekali lagi, pikirkan baik-baik sebelum menambahkan informasi ini.
3. Jangan posting foto kartu identitas dan sejenisnya
Kode bar pada tiket bersifat individual dan dapat digunakan untuk mendapatkan informasi pribadi yang diberikan kepada maskapai penerbangan. Kesalahan populer lainnya adalah memposting gambar kartu kredit atau SIM untuk membanggakan pencapaian misalnya. Itu bisa mengarah pada hal yang sama.
Baca Juga: Ini 5 Aplikasi yang Akan Menaikkan Drastis Penjualanmu di Media Sosial
4. Jangan memposting hal yang berkaitan dengan anak kecil
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kamu harus mempertimbangkan persetujuan anak kecil ketika membagikan hal-hal yang bersangkutan dengan dirinya. NSPCC mengklaim bahwa informasi pribadi yang berlebihan di media sosial memperhalus jalan untuk kejahatan terhadap anak-anak. Bukankah sama artinya dengan memberi tahu kriminal jika kamu memposting sekolah mana yang dikunjungi anak kecil? Jadi jangan berikan informasi ini jika akunmu terbuka untuk semua orang. Informasi pribadi yang luar biasa di media sosial memperhalus jalan untuk kejahatan terhadap anak-anak.
5. Jangan terlalu menunjukkan bagaimana pekerjaanmu
unsplash.com/Hunters Race Ada banyak kasus di seluruh dunia karyawan yang langsung dipecat karena mengungkapkan informasi kompromi tentang pekerjaan mereka atau untuk memfitnahnya dan menunjukkan pelanggaran tugas di kantor.
6. Jaga postinganmu dari hal-hal yang bersifat buruk
Jika akun kamu terbuka untuk publik, jangan pernah memposting hal-hal atau kebiasaan buruk seperti "mabuk." Mungkin saja hal itu akan sampai ke telinga atasanmu dan atau kerabat kerja dan pengguna media sosial lainnya. Kamu juga harus selalu bertanya pada teman-temanmu terlebih dahulu sebelum memposting apa pun yang terkait dengan mereka.
Baca Juga: Waspadai Perangkap 5 Potret Kehidupan Palsu di Media Sosial Ini!