AirTag Rawan Disalahgunakan, Apple dan Google Tak Tinggal Diam!
Keamanan ditingkatkan untuk mencegah penyalahgunaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah kamu apa itu AirTag? Ini adalah alat pelacak yang dikembangkan oleh Apple dan dirilis pada 30 April 2021. Kamu bisa mengaitkan AirTag dengan kunci, dompet, tas, dan benda-benda lain yang rawan hilang. AirTag itu sendiri menggunakan teknologi Bluetooth untuk terhubung ke perangkat Apple dengan jarak pengoperasian 10 meter.
Namun, AirTag dan gadget serupa berpotensi disalahgunakan untuk menguntit (stalking) seseorang. Oleh karena itu, pihak Apple dan Google bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Apa saja yang mereka sepakati?
1. Apple merespons dengan memperkenalkan berbagai fitur baru
Dave Burke, wakil presiden rekayasa Google untuk Android, mengatakan bahwa pelacak berbasis Bluetooth memiliki manfaat luar biasa bagi pengguna. Namun, pada saat yang bersamaan, terdapat potensi pelacakan yang tidak diinginkan. Sehingga, seluruh industri yang terlibat harus mengambil tindakan untuk menyelesaikannya.
Menyadari potensi penyalahgunaan perangkat, Apple merespons dengan memperkenalkan berbagai fitur baru. Salah satunya adalah memperingatkan pemilik iPhone jika terdapat AirTag yang terpisah dari pemiliknya dan terbawa oleh kita. Selain itu, terdapat aplikasi untuk mendeteksi AirTag yang tidak diinginkan untuk perangkat Android, mengutip The Guardian.