TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Google Bard Kini Didukung oleh Gemini, Bisa Ungguli ChatGPT?

LLM baru ini diklaim superior

ilustrasi Bard (pexels.com/Mojahid Mottakin)

Di zaman sekarang, ada banyak pilihan chatbot bertenaga artificial intelligence (AI) yang bisa kita gunakan. Mulai dari ChatGPT, Microsoft Bing AI, Google Bard, YouChat, HuggingChat, Jasper, dan lain sebagainya. Setiap chatbot berlomba-lomba menjadi yang terbaik, tak terkecuali Google Bard.

Baru-baru ini, Google merilis versi terbaru Bard yang didukung oleh large language model (LLM) barunya, yang dinamakan Gemini. Benarkah bisa mengungguli ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI?

1. Diklaim sebagai model AI Google yang terbesar dan paling mumpuni

Gemini dikembangkan oleh Google DeepMind, yang dipimpin oleh Demis Hassabis, CEO dan salah satu co-founder-nya. Google mengklaim bahwa Gemini adalah model AI mereka yang terbesar dan paling mumpuni.

Dilansir Search Engine Journal, Gemini menawarkan kemampuan multimodal yang belum pernah ada sebelumnya. Multimodal sendiri adalah fitur yang mampu memproses dan menggabungkan berbagai jenis informasi dengan lancar, termasuk teks, kode, audio, gambar, dan video.

Tak heran, Gemini mampu memberikan penalaran tingkat lanjut dalam berbagai bidang yang kompleks, seperti matematika, fisika, hingga keuangan. Juga unggul dalam coding, Gemini bisa memahami, menjelaskan, dan menghasilkan kode berkualitas tinggi dalam berbagai bahasa pemrograman.

Baca Juga: Google Gemini AI, Model AI Terkuat yang Diumumkan Google

2. Terdapat tiga versi Gemini, yaitu Ultra, Pro, dan Nano

ilustrasi Google Bard (commons.wikimedia.org/Jernej Furman)

Gemini 1.0 hadir dalam tiga varian, yaitu Ultra, Pro, dan Nano. Masing-masing memiliki kemampuan tertentu, seperti Ultra yang dirancang untuk tugas yang sangat kompleks, Pro sebagai versi tingkat menengah, dan Nano sebagai versi paling efisien yang didesain untuk smartphone.

Gemini Ultra sebagai versi tercanggih mampu mengungguli GPT-4 pada 30 dari 32 pengujian. Misalnya, dari segi massive multitask language understanding (MMLU), Gemini Ultra mendapatkan skor 90 persen karena lebih mampu memahami 57 mata pelajaran (termasuk sains, teknologi, teknik, matematika, dan humaniora). Sementara, skor GPT-4V hanya 86,4 persen.

Begitu pula dalam penalaran, Gemini Ultra mendapatkan skor 83,6 persen, mengungguli GPT-4V yang hanya 83,1 persen. Dan dalam tolok ukur pemahaman bacaan bahasa Inggris, Gemini Ultra memimpin dengan nilai 82,4, mengalahkan GPT-4V yang nilainya cuma 80,9.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya