Halodoc: Didirikan untuk Jembatani Akses Antara Pasien dengan Dokter
Ide tersebut ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa sih yang tidak tahu Halodoc? Mungkin, kamu adalah salah satu pengguna setianya. Perusahaan teknologi yang berkecimpung di bidang telekonsultasi kesehatan ini didirikan oleh Jonathan Sudharta pada tahun 2016.
Dengan Halodoc, kita bisa berbincang dengan dokter, membeli obat, dan melakukan pemeriksaan laboratorium lewat smartphone kapan saja dan di mana saja. Hal ini sejalan dengan tujuannya, yaitu simplifying healthcare.
Dalam program Real Talk with Uni Lubis yang disiarkan di channel YouTube IDN Times pada Senin sore (10/4/2023), Jonathan Sudharta, chief executive officer (CEO) Halodoc, membagikan kisah di balik pendirian platform layanan kesehatan tersebut. Simak, yuk!
1. Bermula dari banyaknya pasien yang menitipkan pertanyaan untuk disampaikan ke dokter
Awalnya, Jonathan menceritakan latar belakangnya, yaitu sebagai atlet ice hockey. Pada saat yang bersamaan, ia bekerja sebagai medical representative di perusahaan orang tuanya sejak tahun 2003.
Saat menjadi medical representative, banyak pasien yang menitipkan pertanyaan kepadanya untuk disampaikan ke dokter. Lalu, pertanyaan-pertanyaan tersebut Jonathan sampaikan ke dokter yang bersangkutan.
"Waktu itu saya berpikir, kenapa sih gak semua orang punya akses langsung ke dokter? Bagaimana seandainya ada platform yang bisa menghubungkan mereka? Itu ide dasarnya, yaitu sebagai penyambung," ungkap Jonathan.
Baca Juga: Halodoc Rilis Aplikasi Bidanku untuk Tingkatkan Kesehatan Ibu-Anak