TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Satria, Calon Satelit Indonesia yang akan Diluncurkan 2023

Satelit ini untuk mencukupi kebutuhan internet kita!

wired.com

Berbicara soal satelit, Indonesia dikenal dengan Palapa, satelit yang diluncurkan pada 8 Juli 1976 silam. Namun, sebentar lagi Indonesia boleh berbangga diri. Pasalnya, Indonesia akan segera memiliki satelit terbesar di Asia! Satelit ini bernama Satria, singkatan dari Satelit Republik Indonesia.

Rencananya, Satria akan dibangun pada akhir 2019 dan akan diluncurkan pada tahun 2023 mendatang. Kenali lebih dalam tentang Satria, yuk!

1. Hasil kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Thales Alenia Space

thalesgroup.com

Jumat (3/5) lalu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menandatangani perjanjian kerja sama proyek Satelit Multi Fungsi. Proyek yang dinamai Satria, singkatan dari Satelit Republik Indonesia ini bekerja sama dengan perusahaan satelit asal Perancis, Thales Alenia Space.

2. Satelit ini didesain untuk memenuhi kebutuhan internet

spectrum.ieee.org

Indonesia memang telah memenuhi satelit, namun hanya untuk mencukupi kebutuhan komunikasi seluler. Sementara Satria sendiri dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan internet. Selain itu, Satria rencananya akan diperuntukkan untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, khususnya daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) dan daerah perbatasan.

3. Satria akan menjangkau 150 ribu titik di seluruh Indonesia

videoblocks.com

Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat luas. Diperkirakan, luas daratan Indonesia mencapai 1.919.000 km². Maka, diperlukan satelit yang mampu mengover kondisi geografis negara kita. Rencananya, ada 150 ribu titik layanan yang akan dijangkau oleh Satria.

Secara detail, titik ini meliputi 54.400 titik di Sumatera, 19.400 titik di Pulau Jawa, 19.300 titik di Kalimantan, 13.500 titik di Bali dan Nusa Tenggara, 23.900 titik di Sulawesi serta 18.500 titik di Papua dan Maluku. Sementara, untuk tujuannya, 93.400 titik ditujukan untuk sekolah, 47.900 titik kantor daerah, 3.700 titik layanan kesehatan dan 3.900 untuk sektor politik, hukum dan keamanan (polhukam).

Baca Juga: 10 Fakta Satelit Nusantara Satu, Akankah Internet Indonesia Jadi Cepat

4. Rencananya akan dioperasikan pada tahun 2023

wallarthd.com

Proyek Satria rencananya akan dimulai pada akhir tahun 2019 dan akan rampung pada tahun 2022 mendatang. Lamanya 3,5 tahun adalah waktu yang dibutuhkan untuk merancangkan proyek ini dan akan resmi diluncurkan pada tahun 2023. For your information, Satria akan berada di orbit 146 BT serta beroperasi menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (HTS) dengan kapasitas 150 Gbps.

5. Berapa dana yang dibutuhkan untuk proyek ini?

theculturetrip.com

Sebanyak apa dana yang dikucurkan oleh pemerintah demi proyek Satria? Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengungkapkan bahwa total dana yang dikucurkan adalah Rp21,4 triliun.

Dana ini digunakan untuk merancang, mengoperasikan serta pemeliharaan selama 15 tahun. Angka ini memang cukup besar, namun sebanding dengan hasilnya, kok!

6. Ditujukan untuk pembangunan di luar Jawa

asiagreentourism.com

Dengan kapasitas 150 GB, Satria khusus diperuntukkan untuk 10 ribu sekolah di luar Pulau Jawa. Hal ini didasarkan untuk mendorong pertumbuhan pembangunan dan kemajuan yang non-jawa sentris, sehingga terjadi pemerataan untuk seluruh wilayah Indonesia. Ada 93.900 titik di Indonesia yang tidak terjangkau oleh kabel serat optik seperti Kalimantan dan Papua sehingga keberadaan satelit baru sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Satelit Nusantara Satu Resmi Mengangkasa dari Amerika Serikat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya