TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar Konten yang Disukai Gen Z, Bikin Lama-Lama Tatap Layar HP

Survei bertepatan dengan IMGS 2022 yang digelar IDN Times

Ilustrasi Gen Z. Gambar by IDN Times.

Jakarta, IDN Times - Sudah menjadi hal mahfum kalau konten-konten berbasis video, live streaming, musik, sampai podcast makin digandrungi banyak khalayak, tak terkecuali kalangan Generasi Z atau Gen Z.

Jika mengamati dengan seksama, generasi ini seolah mencari berbagai cara kreatif untuk menghiasi waktu dengan mengonsumsi konten untuk sarana hiburan. Sederet platform populer menjadi rujukan, seperti Instagram, Youtube, dan TikTok. Saking digandrunginya, mereka bisa berlama-lama menatap konten-konten yang dihadirkan dari balik layar HP.

Kegandrungan khalayak termasuk Gen Z akan konten-konten seolah terafirmasi dengan kondisi pandemi COVID-19 beberapa waktu belakangan. Pandemi seakan telah mengakselerasi berbagai sisi digital dalam kehidupan banyak orang. Ketika itu, hampir seluruh aktivitas dan interaksi manusia dikawinkan antara realitas dan pemanfaatan teknologi digital.

Kondisi itu terus berlanjut saat ini, dan menegasikan bahwa dunia digital mulai seringkali diletakkan sebagai jawaban yang mendasar dari banyak hal. Sebut saja dunia pendidikan, di mana praktik-praktik etis dalam pembelajaran, hingga mencakup kebiasaan-kebiasaan yang disepakati dalam perkuliahan berbasis dunia digital.

Baca Juga: Gen Z Peduli Perubahan Iklim, Rela Bayar Lebih Produk Ramah lingkungan

1. Konten-konten berbasis video sangat digemari kalangan Gen Z

Ilustrasi media sosial. Grafis: IDN Times.

IDN Research Institute dan Populix bekerja sama dalam pembuatan riset yang berjudul 'Indonesia Gen Z Report 2022' memiliki data menarik berkaitan dengan ketertarikan generasi ini dengan preferensi konten yang disukai. Hasil survei IDN Times ini dirilis bertepatan dengan acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 yang digelar selama 2 hari, 29-30 September 2022, di Tribrata, Jakarta Selatan.

Hasil riset menyebutkan, bahwa sebanyak 75 persen Gen Z di Indonesia sangat menyukai konten-konten berbasis video. Survei ini tentu menekankan bahwa banyak sekali Gen Z yang lebih memilih konten berbasis video ketimbang menyaksikan TV tradisional.

Riset juga menyebut, Gen Z di Tanah Air yang menyukai konten live streaming sebesar 13 persen, konten berbasis audio 7 persen, dan konten berbasis teks 6 persen.

Keagresifan Gen Z terhadap konten-konten berbasis video tentu jadi data yang sangat menarik, di mana pengiklan modern, pembuat produk, dan sebagainya harus mengembangkan strategi baru untuk menjangkau mereka.

Apalagi, Gen Z saat ini sangat mendominasi populasi Indonesia. Di mana, jumlah penduduk Gen Z yang berusia 10-24 tahun --data Kemendagri-- sebanyak 68.662.815 jiwa hingga 31 Desember 2021. Ini menunjukkan keberadaan Gen Z memegang peranan penting dan memberi pengaruh pada perkembangan Indonesia sekarang dan nanti.

Data dengan metode multistage random sampling, melibatkan 1.000 responden --tersebar di 12 kota-- pada 27 Januari-7 Maret 2022, dan margin of error sebesar < 5 persen ini juga sangat penting, mengingat Gen Z merupakan kelompok yang paling dilirik oleh pengiklan karena mereka tengah berada pada fase di mana mereka mulai membangun loyalitas jangka panjang dengan brand, dan mereka cenderung menjadi pencetus tren bagi seluruh kelompok usia.

Baca Juga: Gen Z Mendukung Kesetaraan dan Percaya Perempuan Bisa Jadi Pemimpin

2. Adu strategi platform rebut hati Gen Z

Riset IDN terkait kegandrungan Gen Z terhadap konten-konten media sosial. Data: IDN Times.

Instagram, Youtube, dan TikTok memang menjadi platform yang sangat diminati kalangan Gen Z saat ini. Fakta tersebut seolah selaras dengan data survei kegandrungan Gen Z akan konten berbasis video di atas. Platform-platform itu diminati karena terus mengakomodir kesukaan Gen Z lewat sejumlah terobosan.

Sebut saja seperti Instagram yang awalnya dibangun sebagai platform berbagi foto. Media sosial yang hadir sejak 2010 itu kini menjelma sebagai aplikasi berbagi video lewat fitur IG TV (untuk video berdurasi panjang) dan Reels (untuk video pendek).

Untuk live streaming, Instagram juga hadir dengan fitur IG Live yang sekarang digunakan lebih dari sekadar platform untuk interaksi sosial, tetapi juga sebagai alternatif webinar dan sebagai platform komersial.

Bukan cuma Instagram, aplikasi TikTok kini juga menjelma jadi salah satu platform sosial media yang cukup populer di kalangan masyarakat dunia. Aplikasi jejaring sosial dan platform video musik itu memungkinkan penggunanya membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan filter dan disertai musik sebagai pendukung.

Dengan aplikasi ini, pengguna dapat membuat video pendek yang unik dengan cepat dan juga mudah untuk dibagikan dengan teman dan ke seluruh dunia. Pengkawinan konten video dan musik inilah yang membuat aplikasi dari negeri Tiongkok tersebut dengan mudah diterima Gen Z termasuk di Indonesia.

Besarnya pasar bahkan membuat Pemerintah mendorong agar masyarakat bisa segera memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnis untuk lebih menguasai sejumlah skill di dunia digital.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya