TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harvard Gunakan Chatbot untuk "Mengajar" Mahasiswa

AI digunakan untuk memberikan feedback

unsplash.com/ Christopher Gower

Harvard dilaporkan menerapkan generative AI sebagai alat pembelajaran resmi untuk kursus coding andalannya.

Dilansir The Harvard Crimson, mulai musim gugur ini, siswa yang terdaftar di Computer Science 50: Introduction to Computer Science (CS50) akan didorong untuk menggunakan AI untuk membantu mereka men-debug kode.

Chatbot ini juga digunakan untuk menjawab pertanyaan individu tentang pesan kesalahan dan baris kode yang tidak dikenal. 

1. Harvard mengembangkan chatbot-nya sendiri

ilustrasi coding pada komputer (pexels.com/Christina Morillo)

Dalam laman tersebut, David J. Malan, Profesor kelas CS50, mengatakan bahwa pendekatan baru ini tidak akan menggunakan ChatGPT atau GitHub Copilot, yang mana cukup populer di kalangan programmer. 

Alih-alih menggunakan kedua chatbot tersebut, Harvard telah mengembangkan model bahasanya sendiri dengan sebutan "bot CS50" yang dinilai memiliki fitur serupa. Walaupun begitu, chatbot buatan Harvard ini difokuskan untuk mengarahkan siswa mencari jawaban daripada memberikannya secara langsung. 

"Harapan kami adalah, melalui AI, pada akhirnya kami dapat memperkirakan rasio guru dengan siswa 1:1 untuk setiap siswa di CS50, karena dengan menyediakan alat berbasis perangkat lunak yang, 24/7, dapat mendukung pembelajaran mereka,” sebut Malan yang dilaporkan The Harvard Crimson.

2. Kelas CS50 bisa diambil oleh siswa non-Harvard

Kelas CS50 juga tersedia bagi siswa non-Harvard untuk mengikuti platform online edX. Penggunaan AI ini direncanakan akan diperluas ke versi edX. Guru di institusi lain juga dapat melisensikan materi kursus mereka menggunakan platform ini.

"Menghadirkan dukungan yang disesuaikan dengan pertanyaan khusus mahasiswa telah lama menjadi tantangan di edX dan OpenCourseWare secara lebih umum, dengan begitu banyak mahasiswa online, jadi fitur ini akan bermanfaat bagi mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus,” kata Malan.

Adopsi AI generatif oleh Harvard ini menambah kerut baru dalam penggunaan alat seperti ChatGPT dalam lingkungan akademik. Sejak ChatGPT diluncurkan pada November 2022, para guru dan profesor telah kesulitan dengan siswa yang menggunakan chatbot tersebut untuk mengerjakan tugas mereka. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya