TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duel Ubuntu dan Linux Mint, Mana yang Cocok untuk Pemula?

Sistem operasi alternatif untuk pengguna Windows dan macOS

ilustrasi command line Ubuntu (unsplash.com/Gabriel Heinzer)

Kamu pengguna Windows atau macOS dan ingin beralih ke Linux? Sudah membaca berbagai artikel dan tutorial tentang Linux, namun takut pakai karena perlu adaptasi lagi ke sistem operasi baru? Nah, Ubuntu dan Linux Mint adalah dua distribusi Linux bisa menjadi pilihan kamu, nih!

Keduanya sering diadu sebagai pilihan terbaik bagi pengguna yang mencari sistem operasi aman dan user friendly. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya yang perlu kamu ketahui. Sebab sistem operasi ini akan berbeda tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi PC yang digunakan. Maka dari itu, yuk, kita bahas duel Ubuntu dan Linux Mint berikut ini!

1. Kemudahan penggunaan dan user interface

graphical user interface Linux Mint (en.wikipedia.org/UmpquaRiver)

Jika berbicara tentang Ubuntu, user interface yang tersedia modern dan rapi serta mudah dinavigasi. Ubuntu menggunakan lingkungan desktop GNOME yang intuitif dan user friendly. Dari segi tampilan Ubuntu lebih mirip dengan macOS dan menawarkan berbagai pilihan kustomisasi supaya pengguna dapat menyesuaikan tampak desktop sesuai keinginan.

Sebaliknya Linux Mint menawarkan lingkungan desktop lebih tradisional, yang berfokus pada kesederhanaan dan kemudahan penggunaan untuk orang awam. Desktop environment yang dipakai adalah Cinnamon garapan tim Linux Mint, yang desain dan letaknya lebih menyerupai Windows. Sama seperti Ubuntu, Linux Mint juga menawarkan opsi kustomisasi yang luas, agar lebih nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Ngebut Xiaomi Terbaru 2023, Cek Segera!

2. Maintenance dan durasi support

ilustrasi timeline support Ubuntu (discourse.ubuntu.com)

Ubuntu adalah proyek yang dikelola secara profesional, lebih tepatnya ditangani oleh perusahaan software dengan nama Canonical dan komunitas open-source. Ini berarti Ubuntu menerima update dan security patch dengan relatif rutin, sehingga sistem operasi tetap aman dan terupdate. Ubuntu juga menawarkan beragam opsi dukungan, termasuk dokumentasi, forum, dan Ubuntu Pro yang menyediakan support terkait keamanan hingga 10 tahun.

Linux Mint dikelola sepenuhnya oleh komunitas developer. Beberapa kelemahannya adalah  Linux Mint tidak menerima pembaruan dan patch keamanan secepat Ubuntu. Oleh karena itu, Linux Mint lebih berbasis komunitas dan seringkali troubleshooting yang harus dilakukan melalui forum online. Linux Mint juga tidak mempunyai program langganan berbayar sehingga sepenuhnya mengandalkan donasi yang diperoleh.

Verified Writer

Yohan

Belajar untuk menulis lebih baik setiap hari

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya