TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Hal yang Harus Diperhatikan saat Kloning Windows ke SSD!

Tak perlu instal Windows pakai USB drive di SSD baru lagi

ilustrasi sistem operasi Windows 11 (unsplash.com/Windows)

Perangkat storage seperti HDD dan SSD adalah salah satu kompenen yang penting dalam sebuah laptop atau komputer. Selain menyimpan data penting kamu seperti foto dan dokumen, baik SSD maupun HDD merupakan habitat bagi sistem operasi, seperti Windows, macOS, dan Linux. Oleh karena itu, kamu mungkin sering mendengar bahwa SSD kerap dijadikan boot drive atau disebut juga tempat untuk menyimpan OS karena lebih cepat membaca data dibandingkan HDD.

Nah, kalau kamu mau upgrade dari HDD ke SSD, biasanya harus menginstal ulang sistem operasi beserta program dari awal pada SSD yang baru. Namun, untuk memudahkan pengguna, beberapa perusahaan akhirnya mengembangkan software yang bisa kamu gunakan untuk kloning HDD ke SSD. Meski begitu, tetap ada beberapa hal yang perlu kamu cermati agar datamu bisa dikloning dengan sempurna, ya!

1. Memastikan HDD dan SSD kompatibel untuk dikloning

ilustrasi SSD Samsung (pexels.com/Luis Quintero)

Sebelum memulai proses kloning, pastikan bahwa drive utama dan SSD target kloning kompatibel satu sama lain. Umumnya, kamu harus memeriksa ukuran penyimpanan, interface, dan file system. Misalnya, jika kamu ingin bermigrasi dari HDD ke SSD, perhatikan perbedaan kapasitas karena jika ukuran SSD lebih kecil maka kloning Windows tidak akan berhasil.

Selain itu, periksa kembali apakah SSD baru mendukung sistem file sama dengan hard disk utama yang biasanya dalam bentuk NTFS untuk instalasi Windows. Untuk menjaga kelancaran migrasi, lakukan backup terhadap semua file dan folder penting sebelum memulai prosedur kloning. Kamu juga dapat memanfaatkan aplikasi pihak ketiga yang terpercaya seperti Acronis True Image atau Macrium Reflect untuk membuat backup seluruh sistem.

Baca Juga: Valve Hentikan Dukungan Operasional Steam di Windows 7 dan 8, Mengapa?

2. Mengenal beberapa software untuk kloning Windows

ilustrasi AOMEI Partition Assistant (aomeitech.com)

Memilih software yang tepat untuk kloning Windows juga esensial supaya keutuhan file pribadi maupun sistem operasi tetap terjaga. Kalau kamu browsing di internet, ada banyak pilihan aplikasi yang tersedia dengan beragam fitur. Namun, dua pilihan yang kerap dipakai karena kemudahannya adalah EaseUS Todo Backup dan AOMEI Partition Assistant.

Kedua aplikasi ini mendukung berbagai jenis kloning, termasuk full disk image, penyalinan partisi, dan migrasi sistem. Ketika memilih software, pahami fitur-fiturnya dengan cermat berdasarkan kebutuhan kamu. Beberapa faktor yang sebaiknya dipertimbangkan adalah kompatibilitas dengan versi Windows yang berbeda, kemampuan untuk memproses data dalam jumlah besar, fungsi pendukung seperti kloning sector-by-sector jika HDD utama sudah mulai sekarat, serta yang tidak kalah penting adalah perhatikan biaya langganan.

Verified Writer

Yohan

Belajar untuk menulis lebih baik setiap hari

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya