Kaspersky meyakini bahwa serangan ini tidak hanya menargetkan perusahaannya. Kemungkinan besar, ancaman siber ini akan menunjukkan eksistensinya secara global.
Merespons serangan tersebut, Kaspersky meluncurkan utilitas khusus yang dinamai triangle_check dan bisa diakses secara gratis oleh publik di GitHub. Triangle_check tersedia untuk perangkat macOS, Windows, dan Linux dengan bahasa pemrograman Python. Pengguna bisa menggunakannya untuk mencari jejak infeksi malware dan memeriksa apakah perangkat mereka terinfeksi atau tidak.
Yang perlu diingat, pengguna harus melakukan pencadangan (backup) perangkat sebelum meng-install dan menjalankan utilitas ini. Jika perangkat kita terinfeksi, notifikasi "DETECTED" akan muncul. Dan kita bisa bernapas lega jika muncul notifikasi "No traces of compromise were identified".
"Dalam hal keamanan siber, sistem operasi yang paling aman pun dapat disusupi. Karena pelaku APT terus mengembangkan taktik mereka dan mencari kelemahan baru untuk dieksploitasi, bisnis harus memprioritaskan keamanan sistem mereka. Termasuk memprioritaskan edukasi dan kesadaran karyawan serta mempersenjatai mereka dengan kecerdasan dan alat terbaru untuk secara efektif mengenali dan bertahan dari potensi ancaman. Kami mendesak komunitas keamanan siber untuk menyatukan kekuatan untuk membangun dunia digital yang lebih aman," tegas Igor Kuznetsov, kepala unit EEMEA di Kaspersky Global Research and Analysis Team (GReAT).