Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Generative AI? Ini Cara Kerja dan Contohnya

Artificial intelligence (AI) engineer (pexels.com/Matheus Bertelli)

Kamu mungkin pernah melihat gambar hasil generate AI, tulisan otomatis, atau bahkan video yang dibuat tanpa campur tangan manusia. Nah, semua itu adalah hasil dari teknologi canggih bernama generative AI. Sebenarnya apa itu generative AI dan bagaimana cara kerjanya?

Teknologi ini sedang naik daun karena kemampuannya menciptakan konten baru dari data yang ada. Mulai dari seni digital, teks, sampai musik, semuanya bisa dihasilkan otomatis melalui AI ini. Yuk, kenalan lebih jauh dengan generative AI!

Apa itu generative AI?

ilustrasi artificial intelligence AI (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dilansir McKinsey & Company, generative AI adalah jenis kecerdasan buatan yang dirancang untuk menghasilkan konten baru berdasarkan pola dari data. Alih-alih hanya menganalisis atau membuat prediksi seperti model AI konvensional, generative AI mampu menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Adapun bentuknya berupa teks, gambar, audio, video, animasi, hingga kode.

Secara teknis, generative AI bekerja menggunakan model deep learning seperti Variational Autoencoders (VAEs) atau Generative Adversarial Networks (GANs), yang memungkinkan sistem ini memahami struktur data secara mendalam. Model ini kemudian belajar dari kumpulan data besar, misalnya seluruh isi Wikipedia atau karya seni klasik, lalu menghasilkan output mirip, tapi tidak identik dengan data aslinya. Contohnya bisa kamu lihat pada ChatGPT yang mampu membuat tulisan orisinal atau aplikasi musik penghasil komposisi baru dari beberapa not awal.

Hebatnya lagi, teknologi ini bukan hal baru, fondasinya sudah dikembangkan sejak puluhan tahun lalu. Namun, kemajuan komputasi membuatnya kini semakin canggih dan bisa digunakan secara luas.

Cara kerja generative AI

Generative AI bekerja dengan memanfaatkan jaringan saraf tiruan atau neural networks untuk mengenali pola dan struktur dari kumpulan data yang sangat besar. Setelah belajar dari data tersebut, model ini mampu menciptakan konten baru yang orisinal, mulai dari teks, gambar, suara, hingga video.

Dilansir Microsoft, dalam proses pelatihannya, model generative AI secara bertahap menyempurnakan hasilnya melalui mekanisme yang disebut backpropagation. Model akan memprediksi output berdasarkan input, lalu membandingkannya dengan hasil yang seharusnya.

Setelah itu, AI ini menghitung tingkat kesalahan dan menyesuaikan parameternya secara berkala agar makin akurat. Proses ini diulang berkali-kali sampai model bisa menghasilkan output yang masuk akal dan relevan.

Untuk tugas berbasis teks, seperti yang dilakukan ChatGPT, model akan memecah kalimat menjadi token. Bentuknya bisa berupa kata, suku kata, atau karakter tergantung desain modelnya. Ini membantu AI memahami konteks, hubungan antar kata, serta menciptakan kalimat yang lebih alami dan nyambung.

Dengan semua proses tersebut, generative AI bisa menciptakan konten yang bukan cuma relevan, tapi juga terasa natural dan kreatif. Seolah-olah dibuat oleh manusia, ya?

Contoh penerapan generative AI

ilustrasi ChatGPT (pexels.com/Matheus Bertelli)

Generative AI telah diterapkan di berbagai bidang dengan cara yang semakin inovatif. Teknologi ini mampu menciptakan konten baru yang menyerupai buatan manusia hanya dengan bermodal data dan algoritma. Berikut beberapa contoh penerapan generative AI yang paling populer saat ini:

  • Content generation

Salah satu penerapan generative AI yang paling dikenal adalah pembuatan konten secara otomatis. Dengan melatih model AI menggunakan jutaan data teks dari buku, artikel, hingga media sosial, kecerdasan buatan bisa meniru gaya dan pola bahasa alami untuk menghasilkan teks baru.

Contohnya bisa kamu lihat pada ChatGPT, Jasper Chat, dan Google Bard, semuanya membantu pengguna menulis artikel, membuat copy iklan, hingga menjawab pertanyaan secara natural dan cepat. Ini sangat berguna untuk menghemat waktu dan tenaga dalam produksi konten digital.

  • Chatbots dan virtual assistant

Dalam dunia customer service, generative AI dimanfaatkan untuk mengembangkan chatbot dan asisten virtual, contohnya Siri dan Google Assistant. Dengan mengandalkan Natural Language Processing (NLP), AI ini mampu memahami dan merespons permintaan pengguna secara lebih natural, mulai dari menjawab pertanyaan hingga menjalankan perintah seperti menjadwalkan pertemuan atau memutar lagu.

  • Image Creation & Editing

Generative AI juga telah membuka peluang besar dalam menciptakan dan mengedit gambar dari deskripsi teks. Cukup dengan mengetikkan prompt sederhana, pengguna bisa mendapatkan gambar dengan gaya, suasana, dan elemen visual tertentu. Teknologi ini digunakan secara luas di bidang periklanan, media, hingga pendidikan untuk menghasilkan materi visual yang menarik dan cepat.

  • Voice generation

Tak ketinggalan, generative AI juga dimanfaatkan untuk membuat suara buatan yang terdengar nyata. Ini sangat berguna dalam pembuatan konten video, iklan, hingga materi e-learning. Beberapa contoh tools AI yang populer untuk voice generation antara lain Replica Studios, Lovo, dan Synthesys.

Nah, sekarang kamu udah paham apa itu generative AI, cara kerjanya, sampai ke contoh-contohnya, kan? Teknologi ini memang sangat membantu, tapi jangan lupa untuk menggunakannya secara bijak dan bertanggung jawab, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Fadila Rosyada Hariri
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us