Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah HP Bisa Bertahan sampai 10 Tahun? Ini Faktanya

ilustrasi menggunakan smartphone (freepik.com/pvproductions)
ilustrasi menggunakan smartphone (freepik.com/pvproductions)

Smartphone kini sudah jadi bagian penting dari keseharian kita. Mulai dari urusan kerja, hiburan, sampai komunikasi sehari-hari, semuanya membutuhkan smartphone. Namun, seiring waktu performa dan daya tahan baterai ponsel bisa mengalami penurunan.

Tak heran kalau banyak orang mulai bertanya-tanya, apakah HP bisa bertahan sampai 10 tahun? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini biar kamu tidak salah langkah sebelum beli atau ganti HP!

Apakah HP bisa bertahan sampai 10 tahun?

ilustrasi smartphone (unsplash.com/@tomca_tv)
ilustrasi smartphone (unsplash.com/@tomca_tv)

Meskipun banyak orang berharap ponsel mereka bisa digunakan selama mungkin, kenyataannya masa pakai rata-rata smartphone saat masih tergolong pendek. Dilansir BankMyCell, berdasarkan dari riset Statista, rata-rata usia pemakaian smartphone pada 2024 adalah 2,53 tahun. Angka ini justru menunjukkan penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mana 2019 penggunaannya bisa mencapai 2,96 tahun.

Angka tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pengguna mengganti HP mereka setiap 2—3 tahun sekali karena berbagai alasan. Sebut saja penurunan performa, baterai yang melemah, atau dukungan software sudah berhenti.

Namun, kabar baiknya, beberapa produsen mulai berkomitmen untuk memperpanjang umur perangkat mereka. MenurutThe Seattle Times, Google dan Samsung kini menjanjikan dukungan pembaruan software hingga 7 tahun untuk seri flagship terbaru mereka seperti Pixel 8 dan Galaxy S24.

Hal ini bertujuan agar perangkat tetap aman, kompatibel dengan aplikasi terbaru, dan lebih tahan lama. Itu tentunya selaras dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya daya tahan ponsel dalam jangka panjang.

Ketahanan smartphone berdasarkan merek

Nah, kalau melihat dari sisi merek, berikut estimasi masa pakai rata-rata smartphone menurut laman Everphone:

  • iPhone 4—8 tahun

Dapat bertahan paling lama di antara semua merek, terutama karena Apple rutin memberikan pembaruan iOS hingga 7 tahun ke belakang. Dengan perawatan optimal, usia pakai ponsel besutan Apple ini klaimnya bisa mencapai atau bahkan melebihi 8 tahun, lho.

  • Samsung 3—6 tahun

Untuk seri flagship, Samsung kini menjanjikan update software hingga 7 tahun ke depan. Namun, rata-rata usia pakainya sebetulnya tergantung jenis perangkat dan kebiasaan penggunaan.

  • Huawei 2—4 tahun

Dukungan software lebih terbatas, terutama sejak adanya pembatasan akses terhadap layanan Google. Hal itu membuat beberapa model cepat kehilangan kompatibilitas.

  • Xiaomi 2—4 tahun

Merek ini cnderung memiliki masa pakai lebih pendek, apalagi untuk seri entry-level. Namun, untuk seri high-end, durasinya bisa sedikit lebih lama jika dirawat dengan baik.

  • Oppo 2—3 tahun

Umumnya berada pada kisaran terpendek, baik dari segi dukungan pembaruan maupun daya tahan fisik perangkatnya.

Faktor yang memengaruhi ketahanan smartphone

ilustrasi mengisi daya handphone (freepik.com/wavebreakmedia_micro)
ilustrasi mengisi daya handphone (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Ketahanan smartphone tidak hanya ditentukan oleh mereknya, tapi juga berbagai faktor eksternal maupun internal. Beberapa di antaranya bisa dikendalikan pengguna, sedangkan sebagian lainnya berkaitan langsung dengan kebijakan produsen. Berikut ini beberapa faktor utama yang memengaruhi umur pakai smartphone:

  • Kerusakan fisik

Kerusakan fisik seperti layar retak atau body yang rusak jadi salah satu alasan paling umum kenapa HP cepat rusak. Walaupun bisa diperbaiki, biaya servisnya sering kali mahal. Bahkan, kadang lebih murah membeli perangkat baru. Hal ini tentu bisa memperpendek umur pemakaian smartphone, terutama kalau perangkat tidak dilindungi casing atau pelindung layar.

  • Kesehatan baterai

Baterai juga sangat menentukan umur sebuah smartphone. Baterai umumnya memiliki 500—800 siklus pengisian sebelum performanya mulai menurun drastis.

Jika kamu sering mengisi daya lebih dari sekali dalam sehari, usia baterai akan cepat habis. Apalagi kebanyakan HP saat ini punya baterai tanam yang sulit diganti sehingga ketika daya tahannya menurun, banyak pengguna akhirnya memilih ganti HP baru daripada repot mengganti komponennya. 

  • Paparan suhu panas

Suhu tinggi bisa merusak baterai dan komponen internal. HP yang sering terpapar sinar matahari langsung atau diletakkan di tempat panas akan lebih cepat mengalami penurunan performa. Overheat membuat komponen bekerja lebih keras dan memperpendek umur perangkat.

  • Dukungan sistem operasi

Ketahanan smartphone juga ditentukan dari dukungan software. Perangkat iOS seperti iPhone biasanya mendapat update sistem dan keamanan selama 5—7 tahun.

Sebaliknya, HP Android umumnya hanya didukung selama 2—3 tahun, terutama untuk model kelas bawah. Jika sistem operasi sudah tidak mendapat update, aplikasi baru dan fitur keamanan tidak bisa dijalankan maksimal. Hal itu membuat pengguna makin cepat mengganti perangkatnya. 

Cara memperpanjang umur Smartphone

Supaya tidak perlu terlalu sering ganti HP, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa membantu memperpanjang umur smartphone. Perawatan yang tepat bisa membuat perangkat tetap awet meskipun dipakai dalam jangka waktu lama. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  • Jaga persentase baterai di kisaran 20—80 persen

Mengisi daya hingga 100 persen atau membiarkannya benar-benar habis bisa mempercepat penurunan kualitasnya. Untuk menjaga kesehatannya, usahakan selalu mengisi daya saat baterai berada di kisaran 20 persen dan hentikan pengisian saat mencapai 80 persen. Ini akan membantu mengurangi siklus pengisian dan memperpanjang umur baterai.

  • Gunakan pelindung layar

Pelindung layar adalah salah satu perlindungan paling sederhana, tapi efektif. Layar merupakan bagian yang rentan terhadap retak dan goresan. Dengan menggunakan tempered glass atau pelindung jenis lainnya, kamu bisa menghindari biaya servis yang mahal akibat kerusakan layar.

  • Pakai casing yang tahan banting

Casing juga berperan besar dalam menjaga ketahanan HP, terutama saat terjatuh. Pilihlah casing yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Kalau kamu sering berada di lingkungan kerja yang rawan benturan, pilih casing dengan perlindungan ekstra. Namun, jika kamu lebih sering bekerja di dalam ruangan, casing ramping dengan perlindungan dasar pun sudah cukup.

  • Hapus aplikasi yang tidak digunakan

Aplikasi yang jarang digunakan bisa tetap menguras baterai serta memori, lho. Nah, membersihkan aplikasi yang tidak lagi dibutuhkan akan membantu meringankan beban kerja perangkat dan memperpanjang performanya.

Pada akhirnya, apakah HP bisa bertahan sampai 10 tahun? Meskipun tidak banyak ponsel yang mencapai usia tersebut dengan perawatan dan pembaruan software, perangkatmu bisa bertahan lebih lama dari yang diperkirakan. Jadi, jangan terburu-buru ganti, rawat dulu perangkatmu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Fadila Rosyada Hariri
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us