aplikasi (pexels.com/Tracy Le Blanc)
Belajar bahasa asing menggunakan aplikasi memang jadi tren di era digital. Tapi, metode ini tetap punya sisi positif dan negatif yang perlu kamu ketahui agar proses belajarmu lebih efektif.
Kelebihan belajar bahasa asing pakai aplikasi
Kamu bisa belajar di mana pun dan kapan pun hanya lewat HP Ini sangat cocok untuk pelajar, mahasiswa, maupun pekerja yang sibuk dan ingin memanfaatkan waktu luang secara produktif.
Aplikasi belajar bahasa asing interaktif seperti Duolingo atau Memrise menggunakan sistem gamifikasi dan visual menarik. Ini membuat proses belajar terasa seperti bermain, bukan seperti belajar formal yang membosankan.
Sebagian besar aplikasi menyajikan berbagai jenis materi, mulai dari kosakata, tata bahasa, hingga latihan mendengar dan berbicara. Banyak aplikasi juga update kontennya secara rutin, jadi kamu tidak akan kehabisan materi.
Aplikasi seperti Babbel atau LingooDeer sangat bagus untuk pemula yang ingin menguasai struktur dasar dan pengenalan kosakata. Bahkan, ada yang menyediakan penyesuaian level belajar sesuai kemampuan.
Kekurangan belajar bahasa asing pakai aplikasi
Meski ada fitur chatting atau voice call, belajar lewat aplikasi tetap berbeda dari berinteraksi langsung dalam kehidupan nyata. Kamu bisa kurang terbiasa dengan dinamika percakapan yang sesungguhnya.
Aplikasi bisa sangat efektif di level pemula dan menengah, tapi untuk tingkat lanjutan, kamu tetap membutuhkan latihan aktif seperti kelas tatap muka, diskusi langsung, atau membaca teks kompleks secara mendalam.
Belajar bahasa asing bersifat mandiri, sehingga semua kembali ke seberapa konsisten kamu menggunakan aplikasi tersebut. Banyak orang antusias di awal tapi berhenti di tengah jalan karena tidak disiplin atau merasa bosan.