Bahaya AI Voice Generator yang Bisa Ganti Suara Penyanyi, Hati-Hati!

AI Voice Generator kini sedang ramai diperbincangkan. Apalagi, setelah muncul suara buatan mirip suara Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyanyikan lagu Asmalibrasi.
Banyak orang yang takjub karena suara buatan AI benar-benar mirip. Seolah, Presiden Jokowi memang sedang bernyanyi. Akhirnya, gak sedikit orang yang mencoba AI Voice Generator.
Namun, di balik kecanggihannya tersebut, tersimpan bahaya AI Voice Generator yang masih jarang diketahui. Agar kamu lebih bijaksana lagi dalam menggunakan AI Voice Generator, pahami penjelasan berikut, ya.
Apa itu AI Voice Generator?
Sebelum membahas bahaya AI Voice Generator, hal yang gak kalah penting adalah kamu memahami apa itu AI Voice Generator dan cara kerjanya dulu.
Dilansir Makeusof, AI Voice Generator adalah ucapan sintesis (suara buatan) yang bisa menghasilkan suara manusia secara artifisial. Ini ternyata bukan hal baru karena telah ada selama beberapa dekade, Guys.
Teknologi AI Voice Generator sendiri bermacam-macam dan sudah mengalami banyak peningkatan dari waktu ke waktu. Contoh AI Voice Generator yang paling sederhana adalah penggunaan perangkat lunak text-to-speech pada Google Translate.
Kamu yang memakai Windows 2000 dan Windows XP mungkin juga sudah familier dengan AI Voice Generator. Sebab, AI tersebut sempat diaplikasikan dalam Microsoft Sam, berbentuk suara laki-laki. Sistemnya sama seperti Google Translate, yakni memakai perangkat lunak text-to-speech.
Sayangnya, suara buatan tersebut masih kaku dan aneh. Berbeda dengan AI Voice Generator sekarang yang lebih canggih dan mirip sekali dengan suara manusia. Ini terjadi berkat jaringan saraf tiruan yang lebih modern.
AI dapat memproses data dan mempresentasikan informasi. Cara kerjanya mirip neuron pada otak manusia. Apabila makin banyak data ucapan yang diketahui AI, maka makin mirip pula suara yang dihasilkannya.
Berkat jaringan saraf ini, AI modern mampu memproses data hampir seperti neuron di otak manusia yang menginterpretasikan informasi.