Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi QRIS
ilustrasi QRIS (qris.interactive.co.id)

Intinya sih...

  • Keamanan transaksi lebih baik pada QRIS Dinamis

  • Pencatatan dan pelacakan lebih mudah dengan QRIS Dinamis

  • QRIS Statis lebih hemat biaya, QRIS Dinamis butuh sistem kompleks

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seiring berkembangnya teknologi, metode pembayaran digital semakin populer dan praktis digunakan. Salah satu inovasi yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS dibuat oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia sebagai standar nasional untuk memudahkan transaksi digital.

QRIS memungkinkan pengguna melakukan pembayaran dengan memindai kode QR menggunakan berbagai aplikasi dompet digital dan m-banking. QRIS terbagi menjadi dua jenis, yakni QRIS Statis dan QRIS Dinamis. Keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa aspek yang akan dibahas di artikel ini. Yuk, simak sampai tuntas ulasan bedanya QRIS Statis dan QRIS Dinamis!

1. Keamanan transaksi lebih baik pada QRIS Dinamis

ilustrasi QRIS (freepik.com/freepik)

Keamanan menjadi faktor utama yang membedakan QRIS Statis dan Dinamis. Pada QRIS Dinamis, setiap transaksi memiliki kode QR unik yang hanya berlaku sekali, sehingga meminimalkan potensi penipuan atau manipulasi. Pelaku usaha bisa dengan mudah memverifikasi dan melacak transaksi secara detail.

Sebaliknya, QRIS Statis menggunakan kode QR yang sama berulang kali, sehingga lebih rentan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sifatnya yang tetap ini membuatnya tidak memiliki lapisan keamanan tambahan seperti pada QRIS Dinamis. Untuk itu, bagi bisnis yang mengutamakan keamanan tinggi, QRIS Dinamis jelas menjadi pilihan yang lebih aman.

2. Pencatatan dan pelacakan lebih mudah dengan QRIS Dinamis

ilustrasi QRIS (freepik.com/freepik)

QRIS Dinamis memiliki kemampuan untuk mencatat setiap transaksi secara otomatis, termasuk nominal, waktu, dan lokasi, sehingga pelaku usaha tak perlu melakukan input manual. Data yang lengkap ini membantu proses pembukuan dan mempermudah analisis penjualan. Bagi bisnis dengan jumlah transaksi harian yang tinggi, fitur ini cukup bermanfaat untuk memastikan pencatatan selalu akurat dan real-time.

Sementara itu, QRIS Statis tidak memiliki pencatatan otomatis, sehingga pelaku usaha perlu melakukan pencatatan manual yang berisiko terjadi kesalahan. Keterbatasan ini membuatnya kurang ideal untuk usaha dengan volume transaksi besar. Namun, untuk usaha kecil yang jarang bertransaksi, metode ini masih cukup memadai.

3. QRIS Statis lebih hemat biaya, QRIS Dinamis butuh sistem kompleks

ilustrasi QRIS (freepik.com/freepik)

Dari sisi biaya operasional, QRIS Statis lebih hemat karena kode hanya perlu dicetak sekali dan bisa digunakan selama tidak ada perubahan data usaha. Ini membuatnya cocok untuk usaha kecil dan menengah dengan transaksi sederhana. Sebaliknya, QRIS Dinamis memerlukan sistem yang mampu menghasilkan kode baru setiap kali ada transaksi, sehingga biasanya ada biaya tambahan untuk infrastruktur tersebut. Meski begitu, QRIS Dinamis menghemat biaya cetak ulang karena pembaruan dapat dilakukan secara digital di server. Bagi bisnis dengan volume besar, investasi pada QRIS Dinamis dapat sebanding dengan manfaat yang diperoleh.

4. Proses pembayaran lebih cepat dengan QRIS Dinamis

ilustrasi QRIS (freepik.com/freepik)

QRIS Dinamis membuat proses pembayaran lebih cepat karena pelanggan tak perlu mengetik nominal secara manual dan jumlah pembayaran langsung tampil saat memindai kode. Hal ini mengurangi risiko kesalahan input dan mempercepat antrean, terutama di toko atau restoran dengan pelanggan ramai. Pada QRIS Statis, pelanggan harus memasukkan nominal sendiri, yang memakan waktu dan rawan salah ketik. QRIS Dinamis juga sangat praktis digunakan di ritel besar dengan volume transaksi yang padat. Kecepatan ini membuat pengalaman belanja jadi lebih nyaman bagi pelanggan.

Memahami bedanya QRIS Statis dan QRIS Dinamis membantu pelaku usaha menyesuaikan metode pembayaran dengan karakteristik bisnisnya. QRIS Statis unggul dalam kesederhanaan dan biaya rendah, sementara QRIS Dinamis menawarkan keamanan, kecepatan, dan pencatatan yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team