Lewat Sentuhan, QRIS Tap Beri Beragam Kemudahan

- Ada 900 ribu merchant yang menerima QRIS Tap, menjangkau kota dan daerah terpencil
- Jumlah pengguna aktif QRIS Tap mencapai 50 juta orang di Asia Tenggara
- QRIS Tap memungkinkan pembayaran dengan hanya menempelkan ponsel ke mesin pembaca
Jakarta, IDN Times – Satu sentuhan, sejuta kemudahan. Itulah semangat yang ingin dibawa Bank Indonesia (BI) lewat pengembangan teknologi QRIS Tap, sistem pembayaran nirsentuh yang kini mulai mengubah cara masyarakat bertransaksi, terutama dalam sektor transportasi.
Setelah diuji coba dan diperkuat di Jakarta sejak Maret 2025, BI tidak ingin berhenti di ibu kota. Roadmap perluasan telah disusun untuk menjangkau berbagai wilayah Indonesia, dari Sumatra hingga Sulawesi, dan nantinya ke seluruh pelosok Nusantara.
"Jakarta menjadi pusat awal, setelah itu kita lanjutkan ke Sumatra dan Sulawesi, lalu ke pulau-pulau lainnya," ujar Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta.
1. Merchaht yang menerima pembayaran pakai QRIS Tap sebanyak 900 ribu

Menurutnya, ekspansi ini penting untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati kemudahan dan efisiensi dari sistem pembayaran digital yang aman dan cepat.
Sejak peluncuran resminya beberapa bulan lalu, QRIS Tap mencatat capaian yang mengesankan. Hingga pertengahan 2025, jumlah merchant yang menerima QRIS Tap telah menembus 902.888 titik.
Angka ini mencerminkan adopsi luas tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di daerah terpencil membawa inklusi keuangan semakin dekat dengan rakyat kecil.
2. Jumlah kengguna QRIS meningkat jadi 50 juta orang

Tak hanya dari sisi pelaku usaha, publik pun menunjukkan antusiasme yang luar biasa.
Jumlah pengguna aktif QRIS Tap kini telah mencapai sekitar 50 juta orang, menjadikannya salah satu sistem pembayaran digital dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Tenggara.
3. Hanya perlu menempelkan ponsel

Berbasis prinsip “tap and go”, QRIS Tap memungkinkan pengguna membayar cukup dengan mendekatkan ponsel mereka ke mesin pembaca.
Tak perlu membuka aplikasi, memindai kode, apalagi mengeluarkan uang tunai. Teknologi ini bukan hanya menjanjikan kecepatan, tapi juga keamanan dan efisiensi terutama bagi mereka yang bergantung pada transportasi publik dalam rutinitas harian.
BI berharap, adopsi QRIS Tap akan menjadi gaya hidup digital baru yang mendorong ekosistem pembayaran nasional makin terintegrasi.
"Dengan infrastruktur yang makin merata dan minat publik yang terus tumbuh, QRIS Tap adalah langkah nyata menuju visi Indonesia sebagai masyarakat tanpa uang tunai (cashless society)," ujarnya