ilustrasi ChatGPT (pexels.com/Sanket Mishra)
Setiap hari, jutaan pengguna dari seluruh dunia berinteraksi dengan ChatGPT. Mulai menjawab pertanyaan, mencari inspirasi, menyusun kode, atau sekadar melempar obrolan ringan. Nah, ChatGPT membaca kata-kata ini dalam bentuk yang disebut token.
Token adalah satuan teks kecil yang digunakan oleh model AI untuk memahami dan memproses kalimat. Satu token bisa berupa satu kata utuh, bagian dari kata, atau bahkan tanda baca. Misalnya:
- Kata “tolong” dihitung sebagai 1 token
- Kata “terima kasih” dihitung sebagai 2 token
- Kalimat “tolong bantu saya” bisa berjumlah sekitar 4 token
Biar lebih kebayang, yuk, coba hitung-hitungan kasarnya!
Bayangkan ada 100 juta interaksi per hari. Dalam setiap interaksi, pengguna menambahkan kata “tolong” atau “terima kasih”. Kira-kira kata tersebut menambah sekitar 3 token per obrolan.
Menurut data dari TechSpot, rata-rata biaya per 1.000 token sangat kecil yaitu $0.0000015–$0.000002. Jika dikonversikan ke rupiah (asumsi kurs 1 USD = Rp16.850 per 22 April 2025 pukul 10.36 WIB), biayanya sekitar Rp0,025–Rp0,034 per token. Jadi, kalau 1 pengguna menambahkan 3 token ekstra (penjumlahan token tolong dan terima kasih) karena bersikap sopan maka perhitungannya sebagai berikut:
- Biaya per pengguna per interaksi = 3 token × Rp0,034 = sekitar Rp0,10
- Kalau 1 orang berinteraksi sekali sehari, maka per tahun = Rp0,10 × 365 = Rp36,5
Artinya, per orang per tahun, biaya mengetikkan kata sopan tersebut hanya sekitar Rp36. Benar-benar kecil banget. Tapi jika dikalikan jutaan pengguna, totalnya bisa menyentuh angka miliaran rupiah dalam setahun.
Jadi, meskipun buat satu orang biayanya nyaris gak terasa. Lain halnya perusahaan sekelas OpenAI, akumulasi kecil-kecil itu tetap punya dampak yang berarti. Tapi tetap saja, sopan itu bisa jadi investasi jangka panjang, kan?
Setiap token membutuhkan tenaga komputer untuk diproses yang berarti ada biaya listrik dan server yang harus dikeluarkan. Memang, biaya per token sangat kecil. Tapi kalau dihitung dari sekitar 100 juta interaksi setiap hari, tambahan kata-kata sopan seperti "tolong" dan "terima kasih" bisa memicu biaya sekitar Rp6,7 juta per hari atau Rp2,46 miliar dalam setahun. Sekilas memang tampak sepele, tapi ternyata kesopanan digital juga ada harganya.