Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Google Pixel 10
ilustrasi Google Pixel 10 (dok.Youtube/Made by Google)

Intinya sih...

  • Camera Coach aktif saat membuka aplikasi kamera, memberikan saran real-time untuk komposisi dan framing foto.

  • AI Camera Coach memberi masukan agar pengguna lebih memahami dasar-dasar fotografi, melengkapi proses kreatif tanpa menggantikan kreativitas.

  • Kemampuan AI memahami konteks situasi membuat saran terasa lebih relevan dan mudah diikuti, serta memudahkan proses editing foto melalui Google Photos.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamera di smartphone umumnya hanya jadi alat untuk mengabadikan momen, tapi Google Pixel 10 menghadirkan sesuatu yang lebih interaktif. Google menambahkan fitur bernama Camera Coach, yang dirancang khusus untuk membantu pengguna mendapatkan foto terbaik. Fitur ini bukan sekadar mempercantik hasil akhir, tapi membimbing sejak proses pengambilan gambar.

Melalui dukungan AI, kamu bisa mendapat saran real-time soal komposisi, sudut, hingga mode yang cocok. Buat kamu yang masih pemula di dunia fotografi, fitur ini bisa terasa seperti punya mentor pribadi. Nah, kira-kira bagaimana cara kerja fitur Camera Coach di Google Pixel 10 dan apa manfaatnya buat pengguna sehari-hari? Yuk, simak ulasannya!

1. Bagaimana cara kerja Camera Coach?

ilustrasi kamera Google Pixel 10 (dok.Youtube/Made by Google)

Camera Coach aktif begitu kamu membuka aplikasi kamera. AI akan langsung membaca kondisi sekitar, lalu memberikan saran berupa teks di layar. Misalnya, jika kamu ingin memotret portrait penuh, Camera Coach bisa menyarankan untuk mundur beberapa langkah atau mengubah sudut pengambilan gambar.

Tak hanya itu, fitur ini juga memberi ide kreatif untuk framing agar foto lebih estetik. Jadi, kamu gak hanya asal jepret, tapi diarahkan untuk menghasilkan hasil yang lebih menarik. Hasil akhirnya, proses memotret terasa interaktif sekaligus menyenangkan.

2. AI menjadi teman belajar fotografi

ilustrasi Camera Coach di Pixel 10 (dok. YouTube/Made by Google)

Ada anggapan bahwa AI bisa mengurangi kreativitas manusia, tapi Camera Coach justru menawarkan pendekatan berbeda. Alih-alih mengedit otomatis, AI di sini berfungsi memberi masukan agar pengguna lebih memahami dasar-dasar fotografi. Lama-kelamaan, kamu akan terbiasa mengenali komposisi, pencahayaan, dan angle terbaik.

Ini ibarat kamu punya tutor fotografi yang selalu siap mendampingi, tapi tetap membiarkan kamu yang memegang kendali. Jadi, bukannya menggantikan kreativitas, AI ini justru melengkapi proses kreatifmu. Dengan begitu, fotografi tetap terasa personal dan autentik.

3. Panduan real-time yang kontekstual

ilustrasi kamera Google Pixel 10 (dok.Youtube/Made by Google)

Kelebihan Camera Coach ada pada kemampuannya memahami konteks situasi. Misalnya, ketika kamu memotret di kafe, di rumah bersama hewan peliharaan, atau di acara formal, AI bisa menyesuaikan tips yang diberikan. Hal ini membuat saran terasa lebih relevan dan mudah diikuti.

Bahkan, semakin sering digunakan, Camera Coach akan membantumu membentuk gaya fotografi sendiri. Dengan cara ini, ia tidak hanya jadi alat bantu teknis, melainkan mentor kreatif yang adaptif. Jadi, pengalaman memotret terasa lebih personal sekaligus fleksibel.

4. Editing jadi lebih mudah dengan arahan sederhana melalui Google Photos

ilustrasi fitur AI di Google Pixel 10 (dok.Youtube/Made by Google)

Tak hanya saat memotret, AI di Pixel 10 juga memudahkan proses editing foto. Kamu bisa memberi instruksi sederhana lewat teks atau suara, seperti "hapus orang di belakang" atau "cerahkan langit". Google Photos akan langsung mengeksekusi perintah itu secara otomatis.

Bedanya, setiap hasil edit diberi tanda content credentials agar jelas bahwa foto sudah melalui perubahan. Dengan begitu, proses editing menjadi lebih praktis sekaligus transparan. Hasilnya, kamu bisa lebih bebas bereksperimen tanpa harus ribet dengan alat editing manual.

Camera Coach di Google Pixel 10 membuktikan bahwa fotografi smartphone sudah masuk ke level yang lebih cerdas. Kamera kini bukan hanya soal hardware seperti sensor atau megapiksel, melainkan interaksi langsung dengan AI yang membantu penggunanya. Melalui fitur ini, siapa pun bisa belajar menghasilkan foto lebih baik, bahkan tanpa pengalaman fotografi sekalipun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team