Setelah tahu cara memperbaikinya, kamu juga perlu tahu cara mencegah kursor laptop hilang di kemudian hari. Masalah ini sering muncul berulang karena kebiasaan kecil yang dianggap sepele, seperti jarang memperbarui sistem atau memakai mouse asal-asalan. Supaya hal tersebut gak terulang, coba terapkan beberapa tips berikut.
Rutin memperbarui sistem operasi dan driver perangkat
Pembaruan sistem (update OS) sering kali membawa perbaikan bug dan kompatibilitas perangkat keras. Pastikan kamu rutin melakukan update Windows atau macOS agar touchpad dan driver mouse selalu berfungsi optimal. Kamu bisa memeriksa pembaruan driver lewat Device Manager atau situs resmi produsen laptop.
Bersihkan port USB dan sensor mouse secara berkala
Debu atau kotoran di port USB dan sensor mouse bisa membuat koneksi tidak stabil. Akibatnya, perangkat tidak terdeteksi dan pointer menghilang. Bersihkan port menggunakan kain mikrofiber atau kuas kecil agar tetap bersih. Jika kamu memakai mouse wireless, pastikan receiver USB-nya tidak longgar dan baterainya cukup kuat.
Hindari menekan tombol fungsi tanpa tahu fungsinya
Setiap laptop punya kombinasi tombol Fn dengan F1–F12 yang berbeda-beda. Salah menekan kombinasi ini bisa mengunci touchpad tanpa kamu sadari. Biasakan membaca ikon kecil di tombol atau manual laptop sebelum menekan kombinasi tertentu. Kamu juga bisa menonaktifkan shortcut touchpad di pengaturan BIOS jika sering terpencet tanpa sengaja.
Gunakan alas mouse yang bersih dan permukaan rata
Kalau kamu lebih sering memakai mouse eksternal, gunakan alas mouse yang bersih, rata, dan tidak reflektif. Sensor optik pada mouse bisa gagal membaca pergerakan di permukaan yang terlalu mengilap atau berdebu. Selain itu, hindari meletakkan mouse di atas kain tebal atau permukaan yang tidak stabil karena bisa membuat pointer tidak responsif.
Pastikan touchpad aktif di pengaturan sistem
Sesekali, periksa kembali status touchpad di pengaturan Control Panel atau Settings. Pastikan touchpad aktif dan tidak dinonaktifkan oleh sistem atau aplikasi pihak ketiga. Jika kamu menggunakan software seperti driver tambahan, gaming mode, atau aplikasi optimasi kinerja, perhatikan apakah fitur itu menonaktifkan touchpad secara otomatis.
Gunakan antivirus untuk mencegah gangguan sistem
Virus atau malware bisa merusak file sistem penting, termasuk yang mengatur fungsi pointer. Gunakan antivirus terpercaya dan lakukan pemindaian berkala agar sistem tetap aman dan stabil. Selain itu, hindari mengunduh aplikasi sembarangan yang bisa mengganggu fungsi perangkat keras laptop.
Hindari multitasking berat dalam waktu lama
Laptop yang terlalu banyak menjalankan program berat sekaligus bisa membuat sistem melambat dan pointer freeze. Tutup aplikasi yang tidak diperlukan dan beri waktu bagi sistem untuk beristirahat. Kamu juga bisa menambah RAM atau melakukan pembersihan file sementara (cache dan junk files) secara rutin agar performa laptop tetap optimal.
Gunakan mouse dan perangkat orisinal
Pilih perangkat orisinal dan kompatibel dengan sistem laptopmu. Mouse murah atau tiruan kadang memiliki driver yang tidak stabil, sehingga sering menyebabkan pointer eror. Jika memungkinkan, gunakan mouse dari merek resmi laptop atau mouse berkualitas dengan garansi.