5 Cara Pemanfaatan AI untuk Guru SD, Bikin Pelajaran Interaktif!

Pembelajaran di Sekolah Dasar itu harus ditunjang oleh media pembelajaran. Pasalnya, usia anak SD masih susah untuk mencerna materi jika hanya dijelaskan saja. Mereka butuh media pendukung yang memicu penalaran dan pemahaman mereka. Misalnya, gambar visual atau alat peraga interaktif.

Hadirnya AI sangat mempermudah guru yang sebelumnya harus mencari atau membuat media pembelajaran sendiri. Kini, para guru bisa memanfaatkan kehadiran AI yang bisa diperintah untuk membuat gambar ilustrasi. Misalnya, gambar rantai makanan yang interaktif atau ilustrasi berbagai kegiatan kemasyarakatan. ChatGPT bisa jadi pilihan paling mudah dan mainstream. Sementara, kamu juga bisa menggunakan Sora, Hailuo, Pictory, Animoto, atau Canva AI untuk membuat video singkat.

Menjadi guru bukan hanya soal mengajar saja. Guru juga dituntut untuk mengerjakan administrasi, seperti membuat perangkat pembelajaran. Dengan adanya AI, guru tidak perlu repot memikirkan semuanya dari nol. AI bisa digunakan untuk memberikan inspirasi. Misalnya, memberikan perintah untuk membuat Modul Ajar IPAS dengan perintah tambahan yang spesifik di ChatGPT.

Bahkan, Kemendikbud sempat punya AI sendiri bernama Asisten Guru di Platform Merdeka Mengajar (PMM), lho! Tentunya, AI tersebut didesain untuk membuat berbagai administrasi guru. Meski teknologi ini sangat memudahkan guru, AI sebaiknya digunakan sebagai bahan inspirasi, bukan sebuah solusi instan yang membuat guru akhirnya tidak mau membuat sendiri administrasinya. Selain membuat kemampuan guru menurun karena tidak diasah, penggunaan AI secara penuh bisa berakibat fatal untuk kredibilitas kinerja guru. Pasalnya, di era AI ini, pastinya dinas terkait sudah menggunakan alat pendeteksi AI.

Asesmen adalah tahapan penting dalam pembelajaran. Pada tahap tersebut, guru menilai hasil belajar siswa. Namun, terkadang guru tidak dibekali dengan kunci jawaban atau aplikasi untuk memudahkan dalam penilaian.

Dengan adanya AI, guru bisa melakukan asesmen lebih mudah. Misalnya, guru bisa menggunakan ChatGPT atau Gemini untuk mencocokkan jawaban siswa via foto lembar jawaban. Namun, ada baiknya guru melakukan kroscek jawaban dari AI sebelum melakukan perintah penilaian secara massal, ya!

Guru juga dituntut untuk bisa menyajikan materi dalam format presentasi. Baik untuk kegiatan belajar mengajar maupun diklat dan kolaborasi antar guru. Teknologi AI akan sangat membantu dalam mempercepat guru membuat materi.

Berkat adanya AI untuk membuat materi dan slide presentasi otomatis, guru jadi dipermudah. Ia hanya tinggal mengedit dan melakukan penyesuaian. Guru bisa menggunakan Canva Magic Presentation, Tome.app, dan SlidesAI, untuk membuat materi presentasi hanya dengan perintah sederhana.

AI memang sebuah alat serbaguna yang sebenarnya berisiko disalahgunakan. Dalam pembelajaran, siswa bisa dengan mudah mencari jawaban atau membuat karya instan tanpa perlu repot berpikir. Oleh sebab itu, ada baiknya membawa AI ke dalam pelajaran agar tidak disalahgunakan.

Dalam pembelajaran SD yang sederhana, penggunaan AI bisa ditekankan pada pembuatan karya kreatif menggunakan perintah dari ide dan gagasan peserta didik. Selain menyenangkan, ini juga bisa jadi bekal untuk mereka menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.

Sangat efektif, bukan? Jika digunakan dengan bijak, AI bisa menjadi alat pembantu yang sangat berguna, apalagi untuk guru. Namun, tetap bijak dalam penggunaan AI, ya!