Alasan Beberapa Bagian Laptop Disolder, Bukan agar Tak Bisa Diganti!

Benarkah agar pengguna cepat beli laptop baru?

Saat membuka laptop, kamu mungkin memperhatikan beberapa bagian disolder ke motherboard. Saat suatu komponen disolder ke motherboard, hampir tidak mungkin untuk diganti.

Sebenarnya, laptop dengan komponen yang disolder tidak populer di kalangan pengguna, bahkan beberapa pengguna laptop tidak menyadari hal ini. Namun, saat ini semakin banyak laptop yang menggunakan teknik ini.

Sebagai pengguna, kamu pasti bertanya-tanya, mengapa komponen laptop disolder? Benarkah ini dilakukan untuk mendorong pengguna membeli laptop baru? Di sini, kita akan menjawab kebingunganmu.

1. Komponen yang disolder sangat sulit untuk diganti

Alasan Beberapa Bagian Laptop Disolder, Bukan agar Tak Bisa Diganti!ilustrasi motherboard (unsplash.com/Alexandre Debieve)

Model laptop terbaru, seperti MacBook memiliki beberapa bagian yang disolder dengan erat. Misalnya, CPU, GPU, dan RAM melekat erat pada motherboard. Sebagai akibatnya, hampir tidak mungkin bagi pengguna untuk memisahkan komponen-komponen ini dan memasang yang baru.

Ini karena panas tinggi telah digunakan untuk menyolder logam di antara benda-benda. Artinya, komponen yang disolder menjadi permanen dan sulit dipisahkan.

2. Desain laptop yang rumit

Alasan Beberapa Bagian Laptop Disolder, Bukan agar Tak Bisa Diganti!ilustrasi motherboard (pexels.com/Miguel Á. Padriñán)

Model laptop terbaru sulit untuk diotak-atik. Banyak bagian yang dan disatukan sehingga kamu hanya akan membuat kekacauan saat mencoba memisahkannya.

Untuk melepas komponen, kamu harus melelehkan perekat dengan udara panas. Tidak cukup sampai di sini, bagian dalam laptop merupakan labirin yang sangat membingungkan. Komponen-komponennya terikat erat dalam desain yang rumit. Bahkan, terkadang baterainya disolder ke mesin.

Baca Juga: 10 Aplikasi Mengecilkan Ukuran Foto di Laptop untuk Dicoba

3. Mengapa komponen laptop disolder?

Alasan Beberapa Bagian Laptop Disolder, Bukan agar Tak Bisa Diganti!ilustrasi motherboard (pixabay.com/axonite)

Ada banyak alasan yang membuat produsen memilih untuk menyolder beberapa bagian laptop. Berikut alasannya:

  • Membutuhkan lebih sedikit ruang

Menyolder komponen ke motherboard membuat desainer memiliki lebih banyak pilihan untuk mendesain laptop. Misalnya, RAM dapat dipasang hampir di mana saja daripada di slot tertentu. Bagian yang disolder juga dapat dipasang menggunakan komponen tambahan yang lebih sedikit. Karena alasan ini, laptop yang komponennya disolder sering kali memiliki desain yang lebih ramping.

  • Bagian yang disolder lebih mudah dirakit

Bagian yang disolder dapat dirakit secara otomatis menggunakan mesin. Artinya, ini membuat proses perakitan laptop menjadi semakin mudah dan cepat.

  • Bagian yang disolder memberikan lebih sedikit titik kegagalan

Komponen yang disolder cenderung lebih tahan lama daripada komponen yang dapat diganti. Komponen yang dapat diganti biasanya memerlukan slot atau kabel penghubung dan salah satu dari komponen ini dapat rusak. Ini akhirnya menambah peluang kegagalan dan meningkatkan biaya produksi.

4. Benarkah menyolder komponen bertujuan untuk mencegah pengguna meng-upgrade laptop

Alasan Beberapa Bagian Laptop Disolder, Bukan agar Tak Bisa Diganti!ilustrasi MacBook Air (unsplash.com/Isaac Martin)

Bagian yang disolder memang tidak dapat diganti, tetapi ini sepertinya bukan motivasi utama produsen. Penyolderan memungkinkan produsen merancang laptop yang lebih kecil dengan biaya produksi yang lebih murah.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah perbedaan harga antara laptop yang dapat di-upgrade dan yang tidak. Misalnya, kamu membeli laptop dengan RAM 8GB. Di kemudian hari, kamu memutuskan untuk meningkatkan ke RAM 16GB. Jika RAM tidak disolder ke motherboard, biaya jasa yang dikenakan padamu relatif murah.

Sementara, jika RAM disolder, kamu harus membayar biaya yang jauh lebih mahal untuk mengganti RAM karena proses penggantiannya yang jauh lebih rumit. Bahkan, jika RAM tidak memungkinkan untuk diganti, kamu mungkin harus membeli laptop yang baru.

5. Bagian apa yang disolder

Alasan Beberapa Bagian Laptop Disolder, Bukan agar Tak Bisa Diganti!ilustrasi SSD (pexels.com/manseok_Kim)

CPU dan GPU menjadi komponen laptop yang hampir selalu disolder. Kebanyakan orang tidak mengeluhkan hal ini karena kedua komponen ini kemungkinan besar tidak akan diganti.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, banyak produsen mulai menyolder RAM dan hard drive ke motherboard laptop. Hal ini yang dikeluhkan banyak orang karena RAM dan hard drive merupakan bagian yang paling sering diganti oleh pengguna.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menyolder bagian tertentu dalam laptop adalah keputusan yang dapat dimaklumi. Tujuan dari hal ini bukanlah agar pengguna tidak dapat mengganti sendiri bagian-bagian laptop atau cepat membeli laptop baru. Melainkan, lebih kepada mengoptimalkan biaya produksi dan agar dapat menghasilkan laptop yang ramping.

Baca Juga: Daftar 7 Game Ringan Terbaik yang Ramah untuk Laptop Spek 'Kentang'

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya