Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jenis Scam di Instagram yang Perlu Kamu Waspadai

ilustrasi Instagram (pexels.com/Solen Feyissa)
ilustrasi Instagram (pexels.com/Solen Feyissa)
Intinya sih...
  • Penipuan influencer dengan membeli pengikut dan like palsu untuk meningkatkan kredibilitas
  • Penipuan giveaway palsu dengan tujuan mendapatkan informasi pribadi atau menambah kredibilitas penipuan
  • Jenis-jenis penipuan lainnya seperti phishing, penjualan produk palsu, penipuan kerja online, modus brand ambassador, dan cryptocurrency
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai salah satu platform media sosial paling populer di dunia, Instagram sering kali menjadi sasaran para penipu atau scammer yang mencoba mengambil keuntungan dari penggunanya. Mereka menggunakan berbagai taktik untuk mencuri informasi pribadi, uang, atau meretas akun. 

Agar tidak terjebak dalam skema penipuan ini, penting untuk mengenali berbagai jenis scam yang sering muncul di Instagram. Berikut beberapa jenis scam yang paling umum dan cara menghindarinya:

1. Pengikut dan Like palsu

ilustrasi Instagram (pexels.com/ready made)
ilustrasi Instagram (pexels.com/ready made)

Sayangnya, jenis scam ini dilakukan oleh banyak sekali influencer. Influencer dapat menghasilkan banyak uang dengan mempromosikan produk berbagai perusahaan di profil mereka. Semakin banyak pengikut yang mereka miliki dan like di setiap unggahannya, semakin banyak brand yang mau bekerja sama dengan mereka.

Namun, saat ini ada banyak sekali perusahaan yang menjual pengikut dan like murah untuk membantu influencer meningkatkan kredibilitas mereka. Akun-akun ini mungkin tampak asli tetapi sering kali merupakan akun otomatis palsu yang dibuat oleh peretas khusus untuk menipu pengguna.

2. Give away palsu

ilustrasi Instagram (pexels.com/Solen Feyissa)
ilustrasi Instagram (pexels.com/Solen Feyissa)

Instagram menjadi platform favorit banyak pihak untuk mengadakan give away, yang biasanya dibuat untuk tujuan promosi. Namun, tak jarang ada pihak yang mengadakan give away palsu.

Penipu biasanya meniru nama merek besar dan meminta kamu menyukai, membagikan, atau mengomentari kiriman agar berkesempatan menang. Tujuan sebenarnya adalah untuk mendapatkan informasi pribadimu atau membuatmu mengikuti akun mereka untuk menambah kredibilitas penipuan mereka.

3. Penipuan phishing

ilustrasi Instagram (pexels.com/Leon)
ilustrasi Instagram (pexels.com/Leon)

Ada banyak jenis penipuan phishing di Instagram. Salah satu yang paling umum adalah meminta pengguna untuk mengeklik tautan, memverifikasi aktivitas di akun mereka, atau mengirimkan informasi pribadi. 

Jika penipu memperoleh akses ke akunmu, mereka dapat mencuri informasi pribadi atau mengubah kata sandi dan mengunci akunmu. Pesan langsung juga semakin banyak digunakan oleh penjahat dunia maya untuk menyebarkan malware.

4. Toko online palsu

ilustrasi Instagram (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi Instagram (pexels.com/cottonbro studio)

Banyak akun di Instagram yang mengaku menjual produk dengan harga murah, seperti pakaian, aksesoris, atau gadget. Mereka mungkin menggunakan gambar produk yang menarik dan menawarkan diskon besar untuk menarik perhatian. Namun, setelah kamu melakukan pembayaran, produk yang kamu pesan tidak pernah datang, atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan deskripsi.

5. Penipuan lowongan kerja oline

ilustrasi lowongan pekerjaan (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi lowongan pekerjaan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Penipuan kerja online juga sering muncul di Instagram. Penipu akan mengiklankan lowongan pekerjaan dengan imbalan yang menggiurkan, seperti bekerja dari rumah dengan bayaran besar. 

Namun, saat kamu mengubungi kontak yang dicantumkan, mereka akan meminta informasi pribadi atau biaya pendaftaran sebelum kamu dapat bekerja. Setelah mereka menerima uang atau informasi pribadi, mereka akan menghilang begitu saja dan tidak bisa dihubungi lagi.

6. Penipuan modus influencer atau brand ambassador palsu

ilustrasi Instagram (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi Instagram (pexels.com/Pixabay)

Banyak penipu yang menggunakan modus mengundang pengguna untuk menjadi brand ambassador atau influencer. Mereka akan menghubungi kamu melalui DM dan menawarkan kesempatan untuk bekerja sama dengan brand ternama. Namun, sebelum kerja sama tersebut bisa dimulai, mereka akan meminta kamu untuk membeli produk atau membayar sejumlah uang sebagai biaya administrasi.

7. Crypto dan trading palsu

ilustrasi trading crypto (freepik.com/freepik)
ilustrasi trading crypto (freepik.com/freepik)

Di era digital ini, penipuan cryptocurrency semakin marak. Penipu mungkin mengajak kamu untuk berinvestasi dalam trading crypto atau menawarkan kesempatan untuk menggandakan uangmu dengan cara yang cepat. Mereka bisa menggunakan teknik intimidasi atau meyakinkan untuk membuat kamu merasa kehilangan kesempatan besar jika tidak segera ikut.

Instagram adalah platform yang menyenangkan dan bermanfaat, tetapi penting untuk tetap waspada terhadap penipuan yang mungkin terjadi. Jangan mudah percaya pada tawaran yang muluk-muluk dan selalu lakukan verifikasi sebelum memberikan informasi pribadi atau uang. Dengan menjadi pengguna yang waspada, kamu bisa menikmati Instagram tanpa risiko terjebak dalam skema penipuan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us